Jakarta -
Artis
Chacha Frederica mengaku sedih menjalani
Long Distance Relationship (LDR) dengan suaminya, Dico Ganindito. Ia harus bolak balik Semarang - Jakarta demi bisa bertemu sang suami, sehingga membuatnya hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk bersama.
"Sama aku sehari doang, abis itu sorenya udah pergi lagi ke Semarang. Dia sama aku di Jakarta enggak lebih dari 24 jam lah," kata Chacha, dikutip dari
InsertLive.Chacha lanjut bercerita, pernah suatu pagi secara spontan menangis dan memeluk suaminya. Ia tiba-tiba merasa seperti belum menjadi istri yang baik. Ia pun meminta maaf pada suami yang menikahinya pada 2015 itu. Hal tersebut sontak membuat Dico bingung.
"Bingung dia, 'kok minta maaf kenapa, enggak lagi kenapa-kenapa', aku bilang aku minta maaf aja kalau ada kekurangan sebagai istri. Dia juga meminta maaf, jadi sama-sama minta maaf dan bilang udahlah enggak usah nangis dan ya udah." ujarnya.
Foto: (chafrederica/Instagram) |
Wanita 29 tahun ini pun menegaskan, selagi bisa bertemu, bertatap muka, dan mengucap maaf secara langsung, dia tidak akan menyiakan kesempatan tersebut.
"Sebagai manusia, selama kita bisa bisa bertatap muka, bertatap langsung, buat salaman, buat minta maaf buat bicara, ya kalau bisa kita meminta maaf dan berterima kasih deh," tutupnya.
Menjalani
hubungan jarak jauh dengan pasangan, seperti Chacha dan suami, tidak selamanya buruk. Bahkan terkadang hubungan jarak jauh ini bisa memperkuat ikatan antar pasangan lho, Bun.
Dikatakan psikolog Andrea Bonior, Ph.D., beberapa penelitian menunjukkan, pasangan jarak jauh mungkin sebenarnya lebih puas dengan komunikasi mereka daripada pasangan yang dekat secara geografis. Ini mungkin karena mereka menyadari betapa berharganya sebuah komunikasi.
"Pasangan jarak jauh mungkin tidak memiliki kuantitas yang banyak dalam komunikasi dibandingkan pasangan yang dekat, tetapi mereka memiliki potensi lebih dalam hal kualitas," terang Bonior, dikutip dari
Psychology Today.
Selain itu, kata Bonior, salah satu cara agar hubungan jarak jauh dapat berlangsung langgeng adalah dengan saling mengingat satu sama lain, entah itu mengingat saat-saat bersama atau tentang perpisahan. Hal ini dapat membuat
pasangan jarak jauh lebih menghargai satu sama lain.
"Cobalah untuk memisahkan dari fokus tentang betapa sialnya tidak bisa hidup di tempat yang sama, dengan bagaimana tantangan ini dapat membantu tumbuh bersama lebih kuat," tegas Bonior.
(yun/muf)