Jakarta -
Setelah
melahirkan, ada beberapa bunda yang hendak menurunkan bobot. Tapi, sebelum melakukannya, Bunda mesti memastikan dulu apakah menyusui si kecil atau tidak.
Kalau Bunda enggak menyusui si kecil, berarti enggak ada proses pembuatan ASI. Demikian disampaikan dokter spesialis gizi klinis dari
Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr.Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK. Padahal, saat ibu memproduksi ASI, kata Arti sudah ada ekstra 500 kalori yang terbakar.
"Jadi, kalau ibu enggak menyusui bisa lebih dulu memulai diet. Tapi lihat lagi
lahirannya dengan operasi caesar atau enggak karena saat caesar kan melibatkan otot core tubuh ya," kata Arti, saat berbincang dengan
HaiBunda.
Sehingga, saat memulai olahraga pun jenisnya harus yang tepat, Bun. Menurut Arti, olahraga dimulai pelan-pelan, setidaknya 40 hari setelah melahirkan atau sekitar dua bulan.
 Ilustrasi diet/ Foto: shutterstock |
Sedangkan,
asupannya disesuaikan dengan umur dan aktivitas aja, Bun. Pola diet yang diterapkan ibu setelah melahirkan tapi tidak menyusui sama saja dengan orang-orang pada umumnya. Hanya saja, di awal bisa jadi ada tambahan kebutuhan protein.
"Tujuannya untuk penyembuhan luka, 1,2 gram per hari," ujar ibu tiga anak ini. Untuk kapan waktu ibu bisa mulai diet, kata Arti enggak ada patokannya, Bun.
"Waktunya bebas kapan aja. Misalnya dia melahirkan per vaginam, enggak menyusui, kapan aja bebas mulai dietnya (terutama untuk mengatur pola makan)," pungkas Arti.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)