Jakarta -
Lagi asyik perhatikan
payudara Bubun, kok baru sadar ya kalau ternyata yang satu lebih besar dari lainnya. Normal enggak ya kondisi seperti ini?
Menjawab rasa penasaran tersebut, ternyata Dr Kirtly Jones, obstetrician-gynecologist in Salt Lake City, Utah, mengatakan kalau ternyata
payudara wanita memang tidak sepenuhnya simetris. Melansir dari
Health Care, bentuk payudara yang telah disempurnakan pun tidak akan bisa sepenuhnya simetris.
Saat payudara mulai tumbuh di masa pubertas, terkadang satu payudanya tumbuh lebih cepat daripada yang lain karena alasan yang tidak dipahami secara khusus. Terkadang, ada pula kondisi dimana satu tunas payudara tidak berkembang sama sekali.
Kirtly menjelaskan, dengan volume 20 persen artinya satu payudara dapat dengan mudah berkembang. Sedangkan payudara satunya berisiko 20 persen lebih kecil dari yang lain. Satu payudara mungkin akan menggantung sedikit lebih rendah dari yang lain.
Untuk itu, sangat penting mengetahui perkembangan payudara lima tahun di awal pertumbuhan masa remaja. Jadi, tidak ada intervensi untuk memperbaiki perbedaan ukuran payudara atau memperbesar ukuran payudara sampai wanita setidaknya berusia 17-18 tahun. Sebab pada saat itu payudara mereka relatif berkembang, disparitas dalam ukuran payudara adalah hal umum.
"Persentase wanita yang sangat tinggi memiliki perbedaan ukuran payudara 10 hingga 15 persen. Mereka hanya dapat menyadarinya saat memakai bra dan memperhatikan bahwa bra yang dirancang untuk menjadi simetris,"katanya.
Faktor yang membuat perbedaan besar payudara bukanlah jumlah jaringan payudara dan bukan pula jumlah jaringan yang mampu menyusui atau menghasilkan susu selama kehamilan, atau seberapa banyak lemak yang ada di payudara. Tetapi, karena beberapa wanita mengembangkan dan menyimpan lemak di payudara mereka lebih dari yang lain.
Melansir
Dailymail, Dr Jenny Burbage dari University of Portsmouth mengatakan, penyebab lain dari perbedaan ukuran payudara wanita dikarenakan penurunan berat badan, kehamilan, atau menyusui.
Bentuk payudara besar sebelah/ Foto: iStock |
"Ketika wanita mencapai akhir masa subur, payudara pun berubah dimana jaringan kelenjar mulai menyusut karena berlebihan untuk menyusui,"tambahnya.
Sementara itu, elastisitas kulit mulai menurun dari usia 20-an. Serta adanya perubahan hormon selama menopause dimana kadar estrogen menurun yang artinya kadar kolagen dan elastin cepat habis, menjadi faktor yang turut menyebabkan payudara cenderung menyusut.
Bentuk payudara yang lebih besar bukan masalah besar. Hanya saja, bagi sebagian wanita, mengganggu estetika tubuh.
Burbage menyarankan, bagi wanita yang memiliki payudara yang ukuran cup-nya berbeda, untuk selalu memilih bra yang tepat. Ini dikarenakan mengenakan bra yang tidak mendukung satu sisi dengan benar dapat memperburuk kondisi payudara yang tidak asimetris tersebut.
Sebab, jaringan dan kulit lebih meregang pada sisi yang lebih kecil. Jadi, menemukan bra yang tepat merupakan tantangan sekaligus treatment untuk meminimalisir penampakan payudara yang besar sebelah dimana kerap membuat tidak percaya diri para wanita.
(rap/rap)