Jakarta -
Penyanyi dangdut
Cinta Penelope kini sedang dalam pengobatan sakit kanker. Meski mengidap kanker, ibadah puasa di bulan Ramadhan pun tak mau ia lewatkan. Penyanyi yang berhijrah sejak Januari 2018 lalu, berusaha untuk berpuasa walaupun keluhan mual seringkali datang.
"Di hari pertama kedua aku masih puasa, mungkin bisa dibilang makruh karena muntah. Lalu di hari ketiga aku paksakan untuk muntah karena sudah mual. Akhirnya aku batal setengah hari. Lalu besoknya puasa dan hari ini aku enggak puasa lagi karena harus ke dokter untuk disuntik," ujar Cinta dilansir
InsertLive.
Cinta Penelope mengaku selama pengobatan, banyak makanan yang dipantang. Meski beberapa pantangan ada yang tak bisa dihindari lantaran memang sulit menemukan menu makanan yang cocok.
"Pantangan itu banyak banget, cuma ada yang aku ikuti ada yang masih bandel. Sebenarnya cancer ini kekurangan vitamin B17, perbanyak kacang-kacangan, karena setiap tubuh manusia itu punya sel jahat, bisa jadi miom, kanker, jadi semua tergantung pola hidup kita," kata Cinta Penelope.
Meski sudah didiagnosis kankernya mencapai stadium 3b, Cinta bilang dirinya tak mau kalah dari penyakit kankernya.
"Dan saya bilang dokter, saya enggak mau kalah, saya punya Allah, saya mau ikhtiar, Allah sudah menyediakan obatnya. Saya yakin juga kondisi saya masih kuat, bisa dibilang 3b itu aku lihat dari yang sudah-sudah, (orang) terlalu dipikir gimana caranya sembuh. Kalau saya ingin cari uang sendiri, berobat, mama jangan sampai tahu," tuturnya.
Cinta pun berusaha selalu menanamkan pikiran yang positif. Ia juga menanggapi tudingan
settingan dari netizen dengan santai.
"Kalau dibilang
settingan, penyakit kalau diamini Allah sudah kelar, saya juga punya hasil yang bisa ditunjukkan," kata Cinta Penelope.
Seseorang yang sedang menjalani pengobatan kanker sudah seharusnya didukung. Menurut Prof. Dr. dr. Susworo, Sp.Rad(K). ONK.RAD, dukungan keluarga dan orang terdekat bagi penyintas kanker sangatlah penting. Hal ini secara tidak langsung akan mengurangi tingkat stres secara signifikan. Karena semakin orang stres dan merasa terpuruk, kondisi tubuh melemah dan
kanker bisa bertambah parah.
"Sangat amat penting selama tidak sesat. Artinya, keluarga mengarahkan ke prosedur medis yang benar," ujar Prof. Dr. dr. Susworo, Sp.Rad(K). ONK.RAD, dikutip
detikcom.
(aci/som)