HaiBunda

MOM'S LIFE

Akhir Kisah Ibu Penjual Ginjal di Bundaran HI yang Terlilit Utang

Maya Sofia   |   HaiBunda

Selasa, 21 May 2019 15:02 WIB
Ida Faridha (kaus putih)/ Foto: Kemensos
Jakarta - Bunda masih ingat dengan kisah pilu seorang penjual soto tangkar, Ida Faridha? Kisah single mother asal Karawang tersebut viral setelah ia membawa spanduk bertuliskan 'Dijual Ginjal Demi Sesuap Nasi' di lampu lalu lintas Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Ida datang sendirian ke Jakarta menggunakan transportasi umum dan modal pinjaman tetangga. Dengan wajah penuh harap, ia ingin menarik simpati warga Ibu Kota Jakarta.


"Selagi saya mampu usaha saya lakukan. Saya datang ke sini harapannya bisa bikin orang terketuk hatinya untuk mau kasih modal buka warung soto tangkar nanti," katanya.


Usaha yang dilakukan Ida tak sia-sia. Kisahnya terdengar sampai Kementerian Sosial (Kemensos). Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita telah menelusuri keberadaan Ida melalui pekerja sosial (Peksos) supervisor guna memberikan bantuan. Ida, ujar Agus, telah memenuhi syarat masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) karena ada tanggungan lansia.

Menurut Agus, Ida mengalami kesulitan ekonomi karena terlilit utang bank keliling dengan bunga yang sangat besar. Hal ini membuat perempuan berusia 54 tahun tersebut tak bisa berjualan soto kembali.

"Di samping itu ia juga mempunyai anak tamatan SMK namun masih menganggur. Tentu ini harus kita pikirkan jalan keluarnya," ujar Agus dalam keterangan tertulis Kemensos yang diterima HaiBunda.

Ida Faridha (kaus putih). (Foto: Kemensos)


Agus menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajarannya untuk gerak cepat jika ada masyarakat miskin yang belum mendapatkan bantuan. Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengatakan, PKH hadir untuk meringankan beban masyarakat tidak mampu di Indonesia karena dalam bantuan ini masyarakat juga diberikan bekal untuk dapat keluar dari masalah kemiskinan.

"Dalam program PKH keluarga penerima manfaat diberikan edukasi bagaimana bisa memperbaiki perekonomian mereka melalui pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2)," tuturnya. 


Harry mencontohkan salah satu materi yang diberikan dalam P2K2 tersebut adalah bagaimana melakukan pengelolaan keuangan keluarga. Dalam kasus Ida, nanti yang bersangkutan akan diberi edukasi bagaimana mengelola modal dan keuangan supaya tidak terlilit utang lagi. Selain akan menerima PKH, Ida juga akan mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT).

[Gambas:Video 20detik]



(som/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Alca Oktaviani Melahirkan Anak Pertama, Bintang Emon Ungkap Rasa Terima Kasih ke Istri

Kehamilan Annisa Karnesyia

Korban Keracunan MBG Capai 6.457, Ini Wilayah Paling Banyak Korban

Parenting Amira Salsabila

7 Pertolongan Pertama saat Anak Alami Keracunan Makanan

Parenting Carlene Setia Anindita

Kisah Cinta Enzy Storia dan Suami Diplomat, Sempat Ditolak hingga Dekat Kembali karena COVID-19

Mom's Life Amira Salsabila

Begini Cara Orang Sukses Basa-basi agar Disukai dan Dihormati

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Chikita Meidy Digugat Balik Suami, Mahar dan KPR Jadi Sorotan

Apakah Perempuan dengan PCOS Masih Bisa Dapatkan Kehamilan? Simak Kata Dokter

Korban Keracunan MBG Capai 6.457, Ini Wilayah Paling Banyak Korban

Alca Oktaviani Melahirkan Anak Pertama, Bintang Emon Ungkap Rasa Terima Kasih ke Istri

7 Pertolongan Pertama saat Anak Alami Keracunan Makanan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK