Jakarta -
Musim Lebaran menjadi tugas berat bagi seorang ibu. Bukan hanya mengurus keperluan rumah tangga, tapi juga mengurus anak. Bagi beberapa ibu, jasa
asisten rumah tangga (ART) atau
pembantu infal sangat dibutuhkan.
Menggunakan jasa pembantu infal sangat membantu menggantikan ART yang sedang pulang kampung. Jangka waktu bekerja yang sebentar juga menjadi pilihan menggunakan jasanya.
Penyalur Pembantu dan Ketua Pengurus Yayasan Sugesti, Verry M. Susanto mengatakan, permintaan jasa pembantu infal meningkat tajam selama masa libur Lebaran. Bahkan, klien-kliennya sudah memesan jauh hari sebelum
bulan Ramadhan, Bun.
"Kalau peminat pembantu infal tentu meningkat menjelang Lebaran," kata Verry, dikutip dari
CNBC Indonesia.
 Mengerjakan pekerjaan rumah tangga/ Foto: istock |
Hal ini juga dibenarkan Bu Gito, pemilik yayasan penyalur PRT, Yayasan Bu Gito. Menurutnya, permintaan pembantu infal di yayasannya dimulai pada awal puasa.
"Biasanya sih dari awal puasa sudah banyak yang minta, biasanya permintaannya kurang dari 10 hari atau seminggu lah," ujar Bu Gito, saat dihubungi
Haibunda baru-baru ini.
Namun, menurutnya terjadi penurunan permintaan di tahun ini. Jika di tahun 2018, permintaan pembantu infal cukup banyak, tahun ini menurun sedikit.
"Kenaikan itu di tahun lalu, tahun ini turun sedikit, cuma 5 persen," paparnya.
Untuk trennya masih sama seperti tahun lalu. Pembantu infal yang mengerjakan
urusan rumah tangga adalah yang paling dicari.
Yayasan Bu Gito sendiri sudah menyiapkan pekerjanya jauh-jauh hari sebelum Ramadhan. Kebanyakan, pembantu infal dari yayasannya berasal dari pulau Jawa, seperti Bandung, Pandeglang, dan Sumedang.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)