Jakarta -
Bagi beberapa rumah tangga, kehadiranÂ
asisten rumah tangga (ART) saat Lebaran sangat penting. Tapi, banyak dari ART memilih pulang kampung untuk mudik justru mendekati
Lebaran. Alhasil, ART atau pembantu infal pun jadi pilihan.
ART infal menjadi tren baru setiap tahun khususnya mendekati Lebaran. Kehadirannya yang bersifat musiman, dipercaya bisa membantu urusan rumah tangga jelang Lebaran.
"Tahun ini yang
temporary seperti infal permintaannya naik, tapi tidak banyak," kata Ami Sutarmi, Pemimpin Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Cipta saat dihubungi
Haibunda, baru-baru ini.
Banyak pengguna jasa mencari pembantu infal untuk bekerja satu bulan. Namun, tidak jarang yang memilih harian, Bun.
"Pengguna jasa lebih efektif
hire satu bulan. Kalau ART lamanya tidak pulang dalam waktu yang tidak bisa ditentukan, lebih leluasa pilih sebulan. Kalau yang harian, kita cari yang pasti, misalnya kalau ART lamanya pulang 10 hari, ya lebih efektif yang ini," ujar Ami.
 Asisten Rumah Tangga/ Foto: istock |
Tarif yang dikenakan untukÂ
pembantu infal berbeda dengan ART di hari biasa, Bun. Begitu juga tarif jasa pengasuh anak atau baby sitter.
Untuk LPK Tiara Cipta, tarif yang disediakan berupa paket bulanan dan harian. Khusus Ramadhan, tarif dinaikkan sampai dua kali lipat dari tarif normal.
"Tarif ART normalnya per hari Rp150 ribu sampai Rp200 ribu, kalau per bulan Rp1,8 juta sampai Rp2,5 juta. Dikalikan dua, kalau sebulan sekitar Rp 3 juta sampai Rp 5juta," papar Ami.
Berbeda dengan ART, tarif babysitter di LPK Tiara Cipta sedikit lebih tinggi. Sebulan, tarif baby sitter bisa sekitar Rp4,3 juta sampai Rp7 jutaan.
Tarif yang hampir sama juga diberlakukan di yayasan penyalur ART, Yayasan Bu Gito. Tarif ART infal di yayasan ini sekitar Rp3,5 juta sampai Rp4 juta per bulan.
"
Baby sitter berbeda dengan infal ART, paket sebulan Rp6 - 7 juta. Berapapun jumlah anaknya, hitungan biayanya sama," ujar Bu Gito, pemilik Yayasan Bu Gito.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)