Jakarta -
Setiap keluarga pasti memiliki aturan sendiri dalam menjalankan
rumah tangganya. Aturan yang sama mau tidak mau harus dijalankan oleh semua pekerja, termasuk asistenÂ
rumah tangga (ART) infal.
Bagi ART reguler, peraturan di rumah tempat ia bekerja mungkin sudah familiar. Namun, belum tentu bagi ART infal. Itulah mengapa Bunda harus membuat kesepakatan aturan sebelum ART infal mulai bekerja.
Beberapa yayasan penyalur ART bis jadi sudah membuat aturan. Tapi, tidak ada salahnya membuat kesepakatan, Bun.
"Kalau kesepakatan itu tidak bersifat melanggar peraturan kita tidak masalah, karena kan setiap rumah tangga punya aturan beda-beda," kata pemimpin Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Cipta, Ami Sutarmi kepada
HaiBunda baru-baru ini.
Menurutnya, aturan rumah tangga seperti apapun boleh diterapkan, asalkan tidak melanggar aturan yang telah dibuat yayasan penyalur ART. Nah, bagi ART yang bertugas mengasuh anak, sebaiknya Bunda perhatikan hal-hal berikut ini.
1. Penggunaan gadgetAturan penggunaan gadget terutama
handphone harus dibuat serius. Kebanyakan ART infal memang diijinkan memegang HP untuk kepentingan anak, contohnya mengirim laporan kondisi anak.
Namun, sebaiknya batasi penggunaannya, Bun. Agar si mbak bisa fokus mengurus anak.
"Masalah penggunaan HP, harus diterapkan dengan saklek. Misalnya, kalau siang hari tidak boleh atau hanya boleh digunakan untuk komunikasi dengan ibunya. Takutnya nanti ada kecenderungan suster
ngantongin HP setiap saat," ujar Ami.
 Ilustrasi penggunaan gadget/ Foto: istock |
2. Aturan jam malamBunda boleh membuat aturan jam malam untuk
ART infal. Tentunya dengan pertimbangan agar waktu tidur si mbak cukup untuk waktu kerja esok hari ya.
3. Waktu stand byBila anak masih bayi, buatlah kesepakatan agar si mbak bisa membantu jaga malam atau tidak. Misalnya, di waktu kapan si mbakÂ
ART infal harus
stand by.
"Pertimbangkan, anak tidak butuh mbaknya lagi kalau malam, atau sebaliknya butuh si mbak saat malam," papar Ami.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)