Jakarta - Teknologi makin canggih sehingga untuk merawat vagina pun bisa menggunakan laser. Soal laser miss v, HaiBunda ngobrol dengan dokter estetik, dr. Melly Rianty Praditha dari The Clinic Beautylosophy. Sebenarnya untuk perawatan vagina sendiri ada beberapa prosedurnya, Bun.

"Kalau vaginal tightening sendiri, ada beberapa treatment-nya. Pertama bisa pakai laser, atau pakai alat slimming. Dia menggunakan teknologi radio frekuensi multipolar, nah bisa juga kita gunakan ada yang namanya emsella," kata Melly.

Pilihan Redaksi Kenali Bentuk Vulva pada Miss V yang Sehat Yuk, Bun Perlu Bunda Tahu, Faktor yang Pengaruhi Elastisitas Miss V Perlu Bunda Tahu, Prosedur Peremajaan Miss V dengan Alat Slimming

Kata Melly, kalau laser satu sisi lebih bertujuan untuk mengembalikan warna dari bibir miss v. Kebanyakan perawatan ini dilakukan oleh ibu-ibu yang sudah melahirkan dan menua. Hal ini karena biasanya bibir miss v berwarna lebih gelap.

"Apalagi kan misalnya kita sudah punya anak, terus kita aging, warnanya kan makin gelap nih. Dan banyak wanita kan makin ke sini makin perhatikan penampilan sampai ke bagian dalam. Itu biasanya bisa dilaser, jadi dia akan mengubah warna bagian bibirnya menjadi lebih pink," ujarnya.

Disebutkan Melly, untuk prosedur laser miss v sendiri akan ada pengulangan tiga minggu sampai satu bulan sekali. Kemudian, bagaimana efeknya pada kulit sehingga menjadi pink?

"Jadi biasanya abis dilaser kulit sekitar bibir vagina akan mengalami kekeringan, bahkan bisa sampai sedikit mengelupas. Tapi tidak mengelupas yang besar-besar gitu, halus dan mungkin akan menyebabkan sensasi gatal, karena memang kan kulitnya jadi kering tuh. Nah biasanya kita kasih home care juga namun, seiring kulit yang mengelupas itu lama-lama kulitnya menjadi lebih pink," papar Melly.

Ilustrasi miss v. (Foto: iStock)

Apakah setelah perawatan ada kemungkinan warna miss v menggelap lagi? Iya, Bun, kata Melly, kalau bicara warna miss v, memang selangka itu gampang berubah menjadi kehitaman. Hal ini karena area tersebut merupakan area trauma dalam.

"Selangka kita itu hitam karena kegesek terus dengan celana, begitu pun ketiak belakang leher kan lebih hitam tuh, nah itu alasannya disebut area trauma. Terus misalnya ada yang nanya, 'Dok sudah pink nih, bisa enggak hitam lagi?' Bisa saja, apalagi tergantung bagaimana perawatan pasien itu sendiri," katanya.

Baca Juga : Posisi Seks Sederhana untuk Melupakan Trauma Usai Melahirkan

Setelah melakukan laser miss v, karena berhubungan dengan warna, ada home care khusus seperti losion di daerah tersebut. Selain itu pasien juga diminta untuk menjaga kebersihan di area miss v. Dari keamanan, laser dipastikan aman enggak ada efek samping. Keuntungannya itu besar, terutama pasien-pasien yang punya permasalahan dan sesuai indikasi untuk treatment ini, pastinya akan merasakan hasilnya.

Ketahui juga Bun, penyebab jerawat pada miss v dalam video berikut:

"Efek negatifnya enggak ada, mungkin di beberapa jurnal ada yang bisa sebabkan cancer. Tapi itu kembali lagi ke metabolisme masing-masing pasien, kanker itu banyak banget faktornya. Ada yang dari pola hidup, atau bahkan genetik. Jadi enggak bisa dipatokin treatment ini bikin kanker. So far di Indonesia belum ada kejadian kayak gitu," ujar Melly.

Prosedur laser miss v sendiri di-qpprove FDA tahun 2014, lalu masuk Indonesia kurang lebih setelah tahun itu. Di tahun 2017 sudah banyak yang mengenal perawatan ini, Bun.

Simak pula video soal berbagai tindakan peremajaan miss v ini ya, Bun.

[Gambas:Video 20detik]

(aci/som)