Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Posisi Seks Sederhana untuk Melupakan Trauma Usai Melahirkan

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Senin, 24 Jun 2019 21:00 WIB

Sebagian Bunda mengaku takut untuk mulai bercinta pascamelahirkan. Ada yang takut sakit, tapi ada yang justru malas kan, Bun.
Ilustrasi posisi bercinta untuk sembuhkan trauma setelah melahirkan/ Foto: iStock
Jakarta - Kesibukan mengurus bayi baru lahir tentu membuat Bunda kelelahan. Boro-boro mikir hal intim bareng Ayah, menyisihkan waktu untuk diri sendiri pun rasanya enggak sempat ya, Bun.

Kecemasan menjadi Bunda baru memang kerap mengurangi hasrat bercinta nih. Selain itu, ada juga Bunda yang mengaku tak ingin bercinta karena trauma terhadap rasa sakit pascapersalinan.

Rasa sakit di area intim karena mendapat sobekan tambahan yang biasa disebut episiotomi di bagi perineum (jaringan di antara jalan lahir dan anus), kadang meninggalkan trauma hingga berbulan-bulan setelahnya. Nah, rasa nyeri inilah yang kadang membuat Bunda menolak ajakan Ayah untuk 'ehem'.

Nah, kalau Bunda juga mengalami hal yang sama, segera atasi yuk demi kehangatan rumah tangga. Melansir Mayo Clinic, sebagian pakar medis menyarankan agar Bunda menunda hubungan seks hingga enam minggu setelah melahirkan. Risiko komplikasi setelah melahirkan cukup tinggi selama dua minggu pertama setelah melahirkan.

Posisi Seks Sederhana untuk Melupakan Trauma Usai MelahirkanIlustrasi posisi bercinta untuk melupakan trauma setelah melahirkan/ Foto: iStock
Sebab itu, Bunda disarankan untuk memberikan waktu agar miss V sembuh dari kelelahan akibat melahirkan. Serta memberikan waktu vagina pulih dari kekeringan agar dapat meningkatkan hasrat seksual yang rendah.

Dalam masa penyembuhan ini, Bunda disarankan untuk membangun keintiman tanpa kehadiran bayi untuk sementara waktu. Luangkan waktu selama beberapa menit di pagi hari dan saat bayi sedang tidur. Hal tersebut dipercaya sangat efektif untuk mengekspresikan kasih sayang.

"Asumsinya adalah bahwa rasa sakit itu berasal dari trauma persalinan yang pasti bisa, tetapi ada juga hubungannya dengan kadar estrogen yang rendah, yang memengaruhi keelastisan jaringan vagina," ungkap Rebecca Boothm MD, seorang ginekolog dan penulis The Venus Week, dilansir dari Parents.

Mengatasi trauma akan rasa sakit setelah melahirkan, pelatih seks dari New York, Amy Levine menyarankan untuk memulai seks dari hal-hal kecil. Jadi, Bunda jangan terpaku pada pemikiran bahwa seks harus melakukan penetrasi ya.

"Mulailah dengan berciuman atau menyentuh satu sama lain dengan cara penuh cinta, dan lanjutkan dengan seks yang lebih 'panas' saat Bunda sudah benar-benar merasa siap," ungkap Levine.

Menurutnya, tidak perlu terburu-buru untuk memulai bercinta setelah melahirkan, Bun. Pada beberapa pasangan, ada yang mulai membangun kehidupan seksualnya kembali enam bulan setelah melahirkan.


Komunikasi antar pasangan menjadi sangat penting, agar Ayah tahu jika Bunda minta ditunggu setelah kelelahan menyusui dan mengganti popok bayi. Sambil menunggu si kecil tertidur, Ayah bisa lho mencicil membangun kemesraan dengan melakukan foreplay ringan.

"Mintalah pasangan Anda melakukan apa yang diperlukan untuk membuat Anda bersemangat, dan kemudian Anda melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga keintiman itu," urai Levine.

Jadi intinya, Bunda harus fokus dengan suasana romantis yang sudah dibangun bersama-sama. Buang jauh-jauh pemikiran bayi akan terbangun dan minta menyusu. Sehingga hasrat untuk bercinta pun tak lagi terganggu.

Semoga berhasil ya.

Agar Bunda cepat pulih, simak juga yuk tips merawat diri usai melahirkan dalam tayangan di bawah ini!

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda