Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tidur dengan Kipas Angin agar Tak Kepanasan, Amankah?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 05 Jul 2019 09:59 WIB

Musim panas begini paling enak tidur ditemani kipas angin yang menyala. Tapi sehatkah?
ilustrasi tidur dengan kipas angin/ Foto: iStock
Jakarta - Hari-hari di musim panas pasti bikin gerah ya. Alhasil, Bunda sekeluarga kadang mengandalkan alat pendingin seperti kipas angin ketika tidur agar bisa memejamkan mata dengan lelap. Sehatkah kebiasaan ini?

Dr. Len Horovitz, ahli paru di Lenox Hill Hospital di New York City, menjelaskan bahwa tidur dengan kipas angin tidak terlalu berbahaya. Menurutnya, tak ada yang salah dengan sirkulasi udara ketika menggunakan kipas angin saat tidur.



"Seseorang menyalakan kipas angin karena tak ingin berkeringat sepanjang malam. Apalagi tidur sangat penting," kata Horovitz dilansir Live Science.

Tetapi, Horovitz mengingatkan, segala sesuatu yang menyebabkan pergerakan udara yang cepat, termasuk kipas angin, bisa menguapkan kelembapan dari mulut dan saluran hidung, sehingga membuat mulut dan saluran hidung kering.

Apabila saluran hidung jadi terlalu kering, The Sleep Advisor memperingatkan tubuh bisa menghasilkan lendir berlebih. Ini yang membuat hidung terasa tersumbat.

Kipas juga dapat menyebarkan debu, yang dapat mengganggu orang, terutama jika memiliki alergi. Untuk itu, ketika menggunakan kipas angin Bunda disarankan menggunakan filter udara atau air garam untuk mengatasi hidung yang kering.

Apabila Bunda atau si kecil tidur dengan kipas menyala, kata Horovitz, usahakan jaraknya enggak terlalu dekat dengan tempat tidur dan jangan arahkan kipas langsung ke tempat tidur.

"Pada dasarnya, udara dingin juga dapat menyebabkan kontraksi otot, sehingga paparan udara di malam hari bisa menyebabkan leher kaku di pagi hari. Meskipun umumnya masalah ini banyak dialami pengguna AC," kata Horovitz.

Apabila tidur dengan AC menyala di malam hari, Horovitz mengatakan udara seharusnya tidak bertiup langsung ke tubuh dan pengaturannya tidak boleh lebih rendah dari 20 derajat Celcius.

ilustrasi kipas anginilustrasi kipas angin/ Foto: iStock
Sementara itu, mengutip Cosmopolitan, orang-orang yang tidur dengan angin yang langsung ke arah mereka mungkin bangun dengan otot kaku atau sakit. Ini karena udara dingin yang terkonsentrasi dapat membuat otot tegang dan kram

Masalah ini sangat umum bagi orang yang tidur memakai kipas angin atau AC yang anginnya mengarah langsung ke wajah dan leher. Jika Bunda, Ayah, atau si kecil bangun dengan leher kaku di pagi hari, itu mungkin karena angin yang terus-menerus memapar wajah dan leher. Satu hal yang tak kalah penting, Bun, selalu jaga kebersihan kipas angin yang dipakai ya dengan rutin membersihkannya.



Saat tidur, Bunda atau anggota keluarga lain sering mangap? Lihat yuk, penyebab seseorang tidur mangap di video berikut.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda