Jakarta -
Kafein bisa dibilang zat yang selalu ada di menu konsumsi masyarakat Indonesia. Ya kandungan kafein bisa kita jumpai di kopi dan teh. Sebenarnya, menurut dr.Prasna Pramitha, Sp.PD, K-AI,FINASIM, MARS, konsumsi kafein diperbolehkan saja asal enggak berlebihan, Bun.
"Gaya hidup yang kurang sehat akan membuat kita mengalami risiko terkena penyakit. Salah satunya tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kafein berlebihan karena bisa menyebabkan beberapa risiko," ujarnya dalam acara peluncuran Sequis Q Infinite MedCare (SQIMC), di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultas alergi imunologi yang berpraktik di RS Premier Bintaro ini memaparkan empat risiko yang terhadi bila konsumsi kafein berlebih.
1. InsomniaKandungan kafein bisa membuat otak terjaga. Jika mengonsumsinya berlebihan bisa menyebabkan insomnia atau susah tidur. Akibatnya tubuh gampang capek karena malam harinya kurang tidur. Sementara pada siang hari jadi ketergantungan dengan asupan kafein. Akhirnya rutinitas pun jadi terganggu.
 Foto: ilustrasi/thinkstock |
2. Sakit kepalaPrasna menjelaskan dalam dosis tertentu sebenarnyaÂ
kafein dapat membantu menghilangkan sakit kepala. Kafein membuat obat pengurang rasa nyeri bekerja lebih baik.
"Saya kalau pusing enggak minum obat tapi minum sedikit kopi. Tapi perlu dicatat, jika konsumsi kafein terlalu banyak di atas 500 gram maka akan mengalami keracunan. Gejalanya berupa sakit kepala dan kelelahan," tuturnya.
3. Gangguan pencernaanKopi memiliki efek laksatif. Kopi berkontribusi dalam pelepasan gastrin yaitu hormon yang membuat perut mempercepat aktivitas pada usus besar. Efek serupa juga timbul pada kopi tanpa kafein sekalipun.
"Jika stimulasi gerakan usus meningkatkan kontraksi, makanan dalam perut terus bergerak dan akhirnya terjadi diare," kata Prasna.
4. Tekanan darah meningkatDisebutkan Prasna kebanyakan konsumsiÂ
kafein bisa meningkatkan tekanan darah, Bun. Bila jumlah kafein yang masuk ke dalam tubuh melebihi batas normal, maka pembuluh arteri mengerut. Akibatnya tekanan darah meningkat.
Selain itu penyebabnya karena hormon yang berfungsi menjaga pembuluh arteri terganggu dan menghambat aliran darah.
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)