Jakarta -
Menjadi ibu memang mengharuskan kita melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Selain tenaga, pastinya
otak juga ikut bekerja.
Tapi, melakukan aktivitas multitasking belum tentu mencegah pikun karena demensia, Bun. Hal ini juga berlaku untuk Bunda yang bekerja sambil
mengurus anak dan urusan rumah tangga ya.
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UNIKA Atma Jaya, Dr.dr.Yuda Turana, SpS, memang masih banyak kontroversi soal pekerjaan multitasking dan dampaknya pada perkembangan otak. Justru di beberapa studi, orang yang multitasking berisiko demensia.
"Memori bisa terjaga baik dengan aktivitas fisik, faktor pendidikan dan perasaan serta pikiran positif, bukan soal jenis aktivitas atau multitasking," kata Yuda dalam acara 'Grand Opening RS Atma Jaya Paviliun Bonaventura' di Rumah Sakit Atma Jaya, Penjaringan, Jakarta Utara, baru-baru ini.
Sebuah studi mengungkap jika kunci mencegah demensia adalah perasaan bahagia menjalani segala aktivitas. Bukan soal seberapa banyak aktivitas yang dilakukan.
Jadi Bunda Multitasking Lebih Mudah Pikun?/ Foto: iStock |
Pada studi, seseorang yang diberikan aktivitas tapi tidak bahagia melakukannya, mengalami penurunan fungsi kognisi. Kalau Bunda multitasking dan bahagia, justru baik karena bisa menstimulasi otak. Tapi kalau jadinya terbebani karena pekerjaan itu,
Bunda justru jadi stres.
"Seringkali pekerjaan yang (bikin) stres itu pekerjaan yang multitasking. Tapi di satu sisi, untuk pekerjaan yang challenging, bisa menjadi stimulasi otak. Tapi ujung akhirnya tetap happy atau enggak melakukan pekerjaan," ujar Yuda.
Sama halnya dengan banyak membaca. Banyak orang bilang, suka membaca bisa berdampak positif pada kesehatan otak.
Yuda membenarkan kok. Cuma, lagi-lagi membaca harus dilakukan karena aktivitas yang menyenangkan, buka sesuatu yang dipaksakan biar enggak pikun.
"Apapun aktivitasnya, mau multitasking atau tidak, lakukanlah dengan bahagia. Dengan begitu bisa membantu meningkatkan fungsi kognitif terutama memori untuk
mencegah pikun," tambahnya.
Bun, yuk belanja bareng sama anak. Agar terasa seru, simak tipsnya di video berikut.
(ank/rdn)