Jakarta -
Saat melihat
edamame, kadang Bunda bisa bertanya ini kedelai atau bukan? Edamame sebenarnya termasuk kedelai, Bun. Seperti kedelain, edamame juga punya beragam manfaat bagi kesehatan.
Memang, warna edamame yang hijau berbeda dengan warna kedelai biasa, yang biasanya berwarna cokelat muda, cokelat, atau krem. Bicara tentang edamame, Atli Arnarson, PhD, ahli nutrisi lulusan University of Iceland mengatakan jenis kedelai ini bisa jadi favorit sebagian orang dan sebagian lainnya justru menghindari mengonsumsi edamame.
"Beberapa orang menghindari makan kedelai secara teratur, sebagian beralasan kebiasaan itu bisa mengganggu fungsi tiroid," tulisnya mengutip
Healthline.
Berbicara kedelai, orang Indonesia terbiasa memperoleh protein nabati dari kedelai termasuk olahannya yaitu tempe dan tahu. Kedelai memiliki zat gizi yang lebih tinggi dibanding jenis kacang-kacangan lain.
"Kualitas protein kedelai lebih tinggi dibandingkan beras, jagung, dan terigu," ujar Prof Dr Ir Made Astawan, MS yang dikenal sebagai 'Bapak Kedelai dan Tempe Indonesia.
Tapi, tak ada salahnya Bunda menyimak manfaat konsumsi edamame bagi kesehatan.
1. Sebagai sumber protein tinggiArnarson menjelaskan, edamame merupakan sumber protein berkualitas. Tidak seperti kebanyakan protein nabati, edamame menyediakan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, meskipun tidak berkualitas tinggi seperti protein hewani.
Edamame mengandung sekitar 12 persen. Secangkir (155 gram) edamame mengandung sekitar 18,5 gram protein.
2. Dapat menurunkan kolesterol"Sebuah penelitian menunjukkan konsumsi 47 gram protein kedelai per hari dapat menurunkan kadar kolesterol total 9,3 persen dan kadar koleseterol jahat 12,9 persen. Food and Drug Administration jugamenyetujui klaim protein kedelai dalam pencegahan penyakit jantung," papar Arnarson.
Tapi, belum jelas apakah makan edamame mengurangi risiko penyakit jantung. Meskipun edamame tidak hanya sumber protein, tapi juga kaya serat sehat, antioksidan dan vitamin K.
3. Tidak menambah gula darahSeperti kacang lainnya, edamame tidak meningkatkan kadar gula darah secara berlebihan. Selain itu, edamame rendah karbohidrat. Ini membuat edamame cocok untuk pasien diabetes.
 Ilustrasi edamame/ Foto: Istock |
4. Kaya vitamin dan mineralEdamame mengandung sejumlah besar vitamin dan mineral, serta serat. Edamame juga mengandung jauh lebih banyak vitamin K dan folat ketimbang
kedelai.
5. Bantu mengurangi gejala menopauseStudi menunjukkan bahwa kedelai dan isoflavon dapat sedikit mengurangi gejala menopause yang bikin enggak nyaman. Studi menunjukkan mengonsumsi 135 mg suplemen isoflavon per hari selama satu minggu bisa bantu mengurangi gejala menopause.
6. Bantu kurangi risiko kanker prostatStudi menunjukkan jenis kedelai, seperti edamame, tidak hanya menguntungkan wanita. Mengonsumsi edamame juga bisa melindungi pria dari kanker. Beberapa penelitian menunjukkan produk kedelai berhubungan dengan berkurangnya risiko kanker prostat sekitar 30 persen. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut sebelum mendapat kesimpulan yang kuat.
7. Bantu kurangi risiko osteoporosisBeberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi produk kedelai secara teratur, yang kaya isoflavon, dapat menurunkan risiko osteoporosis pada wanita pascamenopause.
Sebuah analisis studi menyimpulkan mengonsumsi 90 mg isoflavon setiap hari selama tiga bulan atau lebih dapat mengurangi risiko
osteoporosis dan meningkatkan pembentukan tulang.
Bunda, bikin camilan anak dari susu kedelai yuk. Panduannya lihat di video ini ya.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)