Jakarta -
Tak semua
pakaian dicuci dengan cara yang sama. Seperti pakaian berbahan denim, banyak yang menyarankan untuk tidak terlalu sering dicuci. Lalu, ketentuan cuci pun tergantung dengan bahannya.
Beberapa pakar malah menyarankan untuk jarang mencucinya. Hmm.. tapi jika ingat iklim Indonesia yang panas, rasanya enggak mungkin ya denim jarang dicuci. Nah, jika Bunda masih belum tahu cara mencuci pakaian berbahan denim dengan benar. Berikut lima tipsnya, selamat mencoba!
1. Intensitas cuci tergantung bahan dan tipe denimHal ini diungkap oleh Heather Loduca, wardrobe stylist dan fashion expert, seberapa sering Bunda mencuci denim tergantung dari bahannya. Misalnya, punya denim vintage yang terbuat dari 100 persen katun.
"Denim (berbahan katun) benar-benar membuat orang menjadi sangat nyaman memakainya seiring berjalan waktu. Denim seperti anggur yang semakin enak seiring bertambahnya usia. Kecuali jika Anda telah menumpahkan sesuatu pada denim atau berkeringat," kata Loduca dikutip dari
Well and Good.Loduca merekomendasikan untuk mencuci denim setelah tiga hingga empat kali pemakaian. Aturan ini juga berlaku pada denim dengan bahan campuran. Untuk denim yang melar dan memiliki banyak elastane, Bunda perlu mencucinya lebih sering.
"Jika denim benar-benar pas dengan ukuran tubuh. Celana skinny jeans perlu mencuci setelah setiap pakai karena denim perlu menyusut kembali ke bentuk aslinya," katanya.
2. Balik bagian dalam denim ke luar saat dicuciDikutip dari
Good Housekeeping, baru atau lama, Bunda harus selalu membalikkan denim sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci. Ini membantu meminimalkan abrasi yang menyebabkan pudar serta keausan yang dapat terjadi di sepanjang keliman, saku, dan tepi pinggang. Juga penting untuk membuat ritsleting terkunci, ini membantu menjaga celana denim tidak melar dan mencegah tersangkutnya barang-barang lain di dalam beban.
Untuk celana denim yang modelnya robek atau belel, jepit tepi lubangnya sehingga tertutup. Klip untuk menghindari kerusakan celana dan pakaian lain yang tersangkut. Akan tetapi Bunda disarankan untuk
mencuci dengan tangan. Saat mencuci, jangan lupa gunakan air dingin supaya tidak memengaruhi elastisitas denim.
ilustrasi jeans/ / Foto: Istimewa |
3. Keluarkan dari pengering saat denim sedikit lembapdenim benar-benar akan bertahan lebih lama jika Bunda tidak mengeluarkannya dari pengering saat sedikit lembap. Cukup tarik, ratakan kerutannya, gantung denim dan biarkan mengering. Mengeringkannya secara berlebihan di mesin dapat menyebabkan denim menyusut.
Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak elastane pada kain dan membuatnya melar. Jika denim memiliki lebih dari 3 persen spandex dalam campuran kain, jangan gunakan mesin.
4. Cuci segera jika terkena nodaCuci bagian denim yang terkena noda. Jika tidak, Bunda akan perlu waktu lama untuk menghilangkan noda yang ada di denim. Tentunya akan menghemat energi dan waktu.
5. Pisah denim gelap dan terang saat dicuciPisahkan denim gelap dan terang. Bunda mungkin berpikir bahwa aman untuk mencuci semua celana denim bersama-sama. Namun, warna denim gelap bisa saja melunturi denim yang berwarna terang. Yang terbaik adalah mencuci dan mengeringkannya secara terpisah.
Untuk mengetahui
denim luntur atau tidak, Bunda bisa menggunakan kain putih atau terang yang tak terpakai kemudian rendam bersama. Bunda juga bisa menggosoknya langsung ketika denim basah dan diberi sabun.
Simak juga cara merawat denim supaya tak cepat rusak.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/som)