Jakarta -
Deteksi dini kanker payudara penting dilakukan. Hanya saja, beberapa wanita enggan melakukannya karena takut dengan hasilnya. Bunda juga salah satunya yang takut melakukannya? Simak deh pesan dari ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), yang juga survivor kanker payudara,
Linda Gumelar.
Menurut pengalaman Linda, terlebih di daerah, memang baik anak muda maupun orang tua ada yang menyatakan takut untuk periksa ke dokter guna mendeteksi dini kanker payudara. Padahal, ada keluhan berupa benjolan misalnya.
"Jadi banyak yang bilang biar aja deh. Takut menerima kenyataan mungkin," kata Linda, saat ditemui
HaiBunda di acara 'Dua Windu YKPI' di Perpustakaan Nasional, Jakarta, baru-baru ini.
Agar para wanita tak takut cek benjolan yang muncul, Linda menyampaikan bahwa tidak semua benjolan adalah kanker. Bahkan, sebagian besar benjolan bukan kanker, jadi Bunda jangan takut untuk cek ya.
"Kedua, saya juga punya pengalaman karena saya survivor cancer, jalan terbaik kalau kita sayang sama diri dan keluarga kita, sayang dengan masa depan kita, ayo periksakan diri ke dokter karena makin cepat benjolan itu diperiksa, hasilnya makin baik untuk diri kita. Daripada menyesal kemudian," papar istri Agum Gumelar ini.
"Enggak ada masalah kok. Kalau diawal Insya Allah nyawa kita selamat dan proses pengobatan kanker payudara saat ini enggak semua harus menjalani kemoterapi, harus radiasi, seandainya terdiagnosa kanker payudara," tambah Linda.
Kemudian, ibu mertua Taufik Hidayat ini mengatakan, pengobatanÂ
kanker payudara juga sudah semakin maju. Terutama untuk para wanita muda, Linda berpesan jangan anggap kanker payudara penyakit orang tua.
"Pada anak muda, dalam perjalanan YKPI selama 16 tahun, kami pun menemukan ada yang kena kanker payudara di usia muda, 19, 25 tahun. Tapi, mereka menghindar. Pas ke dokter sudah dalam kondisi berat dan tidak tertolong, kan sayang sekali," kata Linda.
 Ilustrasi kanker payudara/ Foto: iStock |
Lantas, apa tips Linda agar seseorang siap dengan hasilnya? Kata dia,
prepare for the worst, Bun. Dengan kata lain, jaga diri dari kemungkinan terburuk. Misalkan hasilnya baik, ya tidak masalah.
"Kalau kemungkinan terburuk harus siap juga dengan meyakini diri kita bahwa tidak semuaÂ
kanker mematikan, banyak yang survive. Kedua, semua itu sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Itu adalah ujian yang mesti dilalui. Lakukan pengobatan yang disampaikan secara klinis. Orang lain bisa melalui kenapa kita enggak bisa. Tetap semangat pokoknya," pungkas Linda.
Bunda, simak juga cara mendeteksi dini kanker payudara dengan periksa payudara sendiri (sadari), di video ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/muf)