Jakarta -
Paracetamol tak berbeda dengan obat-obat lainnya. Apabila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan overdosis.
Apoteker Genita Savitri S.Farm., Apt, menjelaskan, konsumsi paracetamol juga bisa memberikan efek samping, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.
"Efek samping jangka pendek relatif jarang, kecuali pasien tersebut alergi terhadap paracetamol. Contoh efek samping ringan seperti mual, muntah, dan diare," kata Genita saat berbincang dengan
HaiBunda.
Sedangkan, untuk efek samping jangka panjang, kata Genita, jika seseorang terus menggunakan paracetamol, dia lebih berisiko mengalami gangguan fungsi hati.
Situs Drug menuliskan, bila lupa minum paracetamol, segera konsumsi saat Bunda atau anggota keluarga lain ingat. Tapi, jika sudah dekat waktu minum obat selanjutnya, lewati saja, Bun. Saat mengonsumsi paracetamol, waspada overdosis ya.
Tanda-tanda pertama
overdosis paracetamol termasuk kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sakit perut, berkeringat, dan kebingungan atau lemah. Selanjutnya, muncul gejala rasa sakit di perut bagian atas, urine berwarna gelap, dan kulit atau bagian putih mata menguning.
Overdosis paracetamol bisa terjadi ketika Bunda kebetulan mengonsumsi obat lain yang tanpa disadari mengandung paracetamol. Selain itu, paracetamol juga bisa memunculkan tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, susah bernapas, lalu pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Segeralah mencari bantuan medis jika mengalami tanda reaksi alergi.
 Ilustrasi paracetamol/ Foto: iStock |
Sementara itu,
Health Navigator menuliskan overdosis paracetamol bisa menyebabkan kerusakan serius. Jumlah maksimum konsumsi paracetamol untuk orang dewasa adalah 1 gram (1.000 mg) per dosis dan 4 gram (4.000 mg) per dosis per hari.
Pemakaian paracetamol juga perlu dihentikan bila:
1. Masih demam setelah 3 hari konsumsi paracetamol
2. Masih merasakan nyeri setelah 7 hari konsumsi paracetamol
3. Mengalami ruam kulit, sakit kepala berkelanjutan, kemerahan, pembengkakan
4. Gejala memburuk atau muncul gejala baru.
Untuk
ibu hamil dan menyusui, belum diketahui apakah parasetamol akan membahayakan bayi yang belum lahir. Tapi, sebelum menggunakan parasetamol cobalah berkonsultasi dengan dokter.
Bunda, lihat juga yuk P3K luka bakar pada anak di video ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)