Jakarta -
Saat bercermin terus melihat ada bercak cokelat di
kulit wajah sedih rasanya ya, Bun. Bercak cokelat itu disebut
melasma.
Melasma merupakan kelainan umum pigmentasi yang menyebabkan bercak cokelat atau abu-abu yang muncul di kulit, terutama di wajah. Cynthia Cobb, APRN, perawat bersertifikat di bidang kesehatan, kecantikan, dan estetika, mengatakan kebanyakan melasma muncul di bagian pipi, hidung, dahi, dagu, dan di atas bibir atas.
Tapi, melasma juga bisa muncul di bagian tubuh lain yang paling sering terkena sinar matahari. Misalnya saja lengan bawah, bahu, dan leher. Menurut Cobb, wanita yang lebih mungkin memiliki melasma dibanding pria. Ya, hanya 10 persen pria yang mengalami melasma. Melasma umum muncul selama kehamilan sehingga sering disebut 'topeng kehamilan'.
"Penyebab melasma belum diketahui pasti. Tapi, diprediksi kondisi ini terjadi ketika sel-sel pembuat warna di kulit (melanosit) menghasilkan terlalu banyak warna. Orang dengan kulit berwarna lebih rentan terhadap melasma karena mereka memiliki lebih banyak melanosit aktif ketimbang orang dengan kulit putih," tutur Cobb melansir dari
Medical News Today.Mengutip
American Academy of Dermatology, orang berkulit lebih gelap, seperti orang Latin atau Hispanik, Afrika Utara, Afrika-Amerika, Asia, India, Timur Tengah, atau keturunan Mediterania lebih mungkin terkena melasma. Melasma juga tidak menyebabkan gejala apa pun, Bun. Dan kebanyakan orang tidak suka melihat melasma muncul di kulit wajahnya. Kalau Bunda tak mau bercak ini muncul, jangan lupa melindungi kulit dari sinar matahari.
"Gejala utama melasma adalah perkembanganÂ
bercak kulit yang berubah warna. Meskipun tidak menyebabkan gejala fisik lain, beberapa orang menganggap penampilan bercak ini mengganggu," kata Cobb.
Berikut beberapa pemicu terjadinya melasma:
1. Paparan sinar matahariCobb bilang, sinar ultraviolet (UV) dari matahari merangsang melanosit. Bahkan, ketika melasma memudar dan kembali terpapar sinar matahari meski hanya sedikit melasma bisa muncul lagi. Karena itulah melasma sering memburuk di musim panas.
"Ini juga merupakan alasan utama mengapa banyak orang dengan melasma mendapatkannya berulang kali," katanya.
 ilustrasi melasma/ Foto: iStock |
2. Perubahan hormonWanita hamil juga sering mengalami melasma dan disebut chloasma atau topeng kehamilan. Pil KB dan obat pengganti hormon juga dapat memicu melasma.
3. Produk perawatan kulit apabila mengiritasi kulit4. GenetikMenurut Cobb, orang yang memiliki riwayat keluarga dengan melasma cenderung lebih mungkin memiliki
melasma.
Bunda, simak juga tips atasi kulit bersisik dengan bahan alami di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)