Jakarta -
Ketika tak dikelola dengan baik, stres bisa memicu seseorang
sakit. Termasuk pada Bunda.
Stres karena pekerjaan dan urusan di rumah bukan enggak mungkin bikin 'tumbang' alias jatuh sakit.
Psikolog Marc Schoen menyarankan agar stres tak berujung pada sakit, lakukan pendinginan secara bertahap. Schoen bilang, biarkan tekanan yang dialami mereda perlahan. Kemudian, baru Bunda berusaha relaks. Misalnya dengan melakukan hal-hal yang disukai.
"Buat pikiran lebih
santai lebih dulu sebelum menyelesaikan penyebab stres. Ini memungkinkan respons otak akibat stres tak terlalu berdampak pada imunitas," kata Shoen mengutip buku
Stress: The Psychology of Managing Pressure.Ketika seseorang mengalami stres akut, hormon stres mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, tetapi dalam prosesnya mereka juga dapat mengaktifkan kembali virus yang tidak aktif. Lalu, sistem kekebalan tubuh perlahan menurun ketika stres teratasi.
Untuk meredakan stres secara perlahan, Schoen menyarankan Bunda melakukan latihan ringan seperti jogging atau naik tangga, selama 5 - 6 menit beberapa kali sehari.
"Lalu, lakukan latihan penguatan otak misalnya bermain puzzle atau catur," ujarnya.
Berbicara soal
stres, psikolog Vera Itabiliana beberapa waktu bilang seseorang cenderung stres ketika harapan tak sesuai realita. Nah, karena itu ekspektasi enggak boleh berlebihan alias enggak realistis dan enggak fleksibel, Bun.
"Tanpa target di luar diri kita, diri kita sudah berubah. Jangan diperberat dengan hal lain," kata Vera.
 Ilustrasi stres/ Foto: thinkstock |
Bunda, olahraga berkuda juga bisa lho dilakukan si kecil. Manfaatnya bisa dilihat di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)