Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Masak Pakai Wajan Teflon Berisiko bagi Kesehatan?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 05 Sep 2019 13:35 WIB

Beberapa orang menyebut memasak pakai peranti dengan lapisan anti-lengket teflon berbahaya untuk kesehatan. Benar enggak ya?
ilustrasi teflon/ Foto: iStock
Jakarta -

Penggorengan anti-lengket atau dikenal dengan wajan teflon bisa bikin kegiatan masak lebih mudah. Ya, Bunda tak perlu khawatir makanan menempel di permukaan penggorengan. Tapi, disebutkan masak pakai peranti berlapis teflon berbahaya untuk kesehatan. Benarkah?

Pakar diet Daisy Coyle, APD, mengatakan, beberapa sumber mengklaim lapisan anti-lengket teflon berbahaya untuk kesehatan. Tapi, pihak lain bersikeras memasak dengan teflon aman. Peranti dapur anti-lengket dilapisi polytetrafluoroethylene (PTFE) yang lebih dikenal sebagai teflon.

"Teflon merupakan bahan kimia sintetis yang terbuat dari atom karbon dan fluor. Teflon pertama kali dibuat pada 1930-an, dan membuat permukaan menjadi tidak lengket dan hampir tanpa gesekan," kata Coyle.

Lapisan teflon juga membuat Bunda tak repot-repot membersihkannya, serta hanya membutuhkan sedikit minyak atau mentega saat mengolah makanan. Namun, selama dekade terakhir, keamanan peralatan masak dengan teflon diamati lebih jauh.

"Kekhawatiran berpusat pada bahan kimia yang disebut asam perfluorooctanoic (PFOA), yang sebelumnya digunakan untuk memproduksi peralatan masak anti-lengket, tetapi tidak digunakan saat ini," kata Coyle mengutip Health Line.

PFOA dihubungkan dengan sejumlah kondisi kesehatan, termasuk gangguan tiroid, penyakit ginjal kronis, penyakit hati, dan kanker testis. Bahan ini juga dikaitkan dengan infertilitas dan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Mengutip Eco Parent, hingga 2015, Teflon dibuat menggunakan PFOA yang dicurigai sebagai karsinogen, pengganggu kadar hormon, dan penghasil toksin. Memang, sebagian besar bahan kimia karsinogenik diperkirakan dihilangkan selama pembuatan teflon. Tapi, bukan berarti tak ada yang tersisa.

Apalagi, ketika Teflon terlalu panas, bahan kimia ini bisa masuk ke makanan yang sedang dimasak. Peralatan makan berlapis teflon aman dipakai memasak selama suhunya tidak melebihi 300 derajat Celcius. Di atas suhu 300 Celcius , pelapis Teflon mungkin mulai rusak dan melepaskan asap beracun ke udara yang bisa menyebabkan gejala flu sementara dan dikenal sebagai demam asap polimer.

ilustrasi teflonilustrasi teflon/ Foto: iStock

Sementara itu, menurut dr.Ledy Kumala Dewi dari RS Dharmais, yang berbahaya jika Bunda menggunakan wajan anti-lengket yang permukaannya terkelupas. Bahkan jika berkepanjangan, bisa menyebabkan kanker.

"Ini sangat berbahaya untuk kesehatan karena aluminium yang menempel pada makanan menjadi salah satu faktor risiko kanker," ujar Ledy dilansir detikcom.

Bunda hendak masal jengkol? Simak tips agar jengkol tidak bau dalam video ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda