HaiBunda

MOM'S LIFE

Risiko di Balik Diet OCD yang Bunda Mesti Tahu

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 06 Sep 2019 15:06 WIB
ilustrasi risiko diet OCD/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda pasti tahu Obsessive Corbuzier's Diet atau diet OCD yang dipopulerkan Deddy Corbuzier kan? Jika Bunda dan anggota keluarga lain berniat menerapkan diet ini, simak dulu yuk risiko di baliknya.

Ahli gizi dan olahraga, Jansen Ongko, MSc., RD mengatakan, diet OCD dapat menurunkan berat badan dengan cepat karena metode puasa ekstrem yang dilakukan saat diet. OCD juga dapat memacu growth hormone, yang membuat orang yang melakukannya terlihat awet muda. Tetapi, growth hormone tersebut hanya akan keluar pada waktu pertama dan kedua seseorang berpuasa.

"Jika diaplikasikan dalam jangka panjang, metode diet ini dapat menimbulkan beberapa efek negatif terhadap tubuh. Berpuasa lebih dari 14 jam dapat memicu produksi hormon kortisol atau hormon stres berlebih yang akan meningkatkan pemecahan protein sehingga akan berefek pada kehilangan massa otot," papar Jansesn saat berbincang dengan HaiBunda.


Dia menambahkan, diet OCD juga memicu sejumlah efek samping yang cenderung kurang baik bagi tubuh. Hal ini dikarenakan metabolisme tubuh jadi terganggu, yang kemudian berimbas pada risiko gangguan kesehatan, seperti:

1. Menghambat pertumbuhan

Akibat dari terganggunya metabolisme tubuh, proses pertumbuhan pun ikut terganggu. Oleh sebab itu, diet OCD kurang tepat jika dilakukan oleh anak atau remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.

2. Hormon jadi tidak seimbang

Efek samping OCD juga terkait dengan ketidakseimbangan produksi hormon. Sebab, metode diet ini mengurangi leptin dan meningkatkan kortisol sehingga memengaruhi perubahan hormon, termasuk siklus menstruasi.

3. Menurunkan konsentrasi

"Efek samping diet OCD ini bisa membuat orang yang menjalani lebih lesu, terlebih mereka tidak sarapan di pagi hari. Kondisi ini pastinya akan memengaruhi tingkat konsentrasi seseorang saat beraktivitas. Pada akhirnya juga akan berdampak pada kemampuannya bekerja," tutur Jansen.

ilustrasi risiko diet OCD/ Foto: iStock
4. Gangguan pencernaan dan tidur

Gangguan pencernaan seperti asam lambung, sembelit, dan perut kembung juga berpotensi menyerang tubuh para penggiat diet OCD. Berkurangnya kuantitas makanan yang masuk ke tubuh sudah pasti jadi faktor pemicu munculnya penyakit-penyakit tersebut.



"Diet OCD ini memang efektif jika diandalkan untuk menurunkan berat badan secara cepat, namun kurang tepat jika dijadikan sebagai gaya hidup," pungkas Jansen.

Bagi pecinta kopi yang sedang diet, resep ice protein coffee ini bisa dicoba. Simak di video berikut.

(rdn/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK