Jakarta -
Untuk menurunkan berat badan, berbagai macam jenis diet bisa diterapkan seseorang. Salah satunya yang dipopulerkan Deddy Corbuzier yakni Obsessive Corbuzier's Diet atau
diet OCD.
Kata ahli gizi dan olahraga, Jansen Ongko, MSc., RD, hal yang perlu dilakukan bagi para pegiat diet OCD adalah mengatur jam makan. Dalam ilmu gizi, diet ini sama dengan Intermitten Fasting (IF) yaitu metode diet untuk menurunkan berat badan dengan cara puasa secara berkala.
"Dalam penerapan OCD, dikenal istilah yang dinamai 'jendela makan'. Jendela makan ini merujuk pada waktu ketika Anda diperbolehkan dan tidak diperbolehkan makan," papar Jansen kepada
HaiBunda.
Lebih lanjut, Jansen menjelaskan ada empat tahapan jendela makan selama menjalani
diet OCD. Keempat tahapan jendela makan tersebut yakni:
1. Jendela Makan Pertama, waktu makan selama 8 jam, puasa selama 16 jam.
2. Jendela Makan Kedua, waktu makan selama 6 jam, puasa selama 18 jam.
3. Jendela Makan Ketiga, waktu makan selama 4 jam, puasa selama 20 jam.
4. Jendela Makan Keempat, satu kali makan dalam sehari.
Mengutip buku
Dietclopedia: 110 Rahasia Diet Sehat, menurut para ahli, diet OCD memang menyehatkan dan bisa mengurangi asupan gizi sejumlah 500 - 600 kkal saat berpuasa. Pengurangan asupan kalori ini bukan enggak mungkin membuat seseorang sulit untuk berkegiatan aktif seperti biasanya, tetapi bisa mengurangi risiko penyakit kronis dalam jangka panjang.
Puasa berkala juga bisa mengurangi kinerja sel-sel tubuh, tetapi bukan dalam konteks yang buruk. Kondisi ini justru dipercaya akan memperkuat sel-sel tersebut dalam melawan penyakit. Puasa berkala juga diyakini baik untuk kesehatan jantung dan otak, melawan kanker, dan memperpanjang usia.
ilustrasi diet OCD/ Foto: iStock |
"Tapi, para ahli tidak menganjurkanÂ
puasa selama 24 jam penuh tanpa minum. Berpuasa selama 24 jam setiap hari juga tidak dianjurkan," tutur tim penulis.
Untuk Bunda yang enggak suka susu, protein bluberi ini bisa dicoba sebagai minuman diet.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/muf)