Jakarta -
Saat Bunda memutuskan menjalani
diet ketofastosis, ada tiga fase yang akan dilewati. Ketiga fase tersebut adalah induksi, fase konsolidasi, dan fase
maintenance (pemeliharaan).
Hal tersebut disampaikan ahli gizi dan olahraga, Jansen Ongko, M.Sc., RD, fase induksi bertujuan agar tubuh dapat beradaptasi dengan asupan lemak sebagai sumber energi. Oleh karena itu, asupan karbohidrat perlu dikurangi hingga hanya 10 gram per hari.
"Saat kita menekan jumlah asupan karbohidrat per hari dan menggantinya dengan asupan lemak yang lebih banyak, lama-kelamaan tubuh akan bisa beradaptasi untuk mengubah asupan lemak menjadi energi," tutur Jansen saat berbincang dengan
HaiBunda.
Ia menambahkan, menu makanan yang dianjurkan dalam fase induksi hanya makanan yang berasal dari sumber hewani, seperti
seafood, ayam, telur, dan daging. Selain itu juga disarankan untuk berpuasa. Tapi, saat berpuasa tetap boleh minum air dan minuman bebas kalori lainnya selama 16 - 18 jam. Fase induksi ini berlangsung sekitar 2 - 3 hari.
Kedua adalah fase konsolidasi. Pada fase ini, kita boleh mulai memasukkan unsur nabati dan sayur dalam menu makanan sehari-hari, Bun. Namun, belum disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan lebih dulu. Ketika memasuki fase konsolidasi, tubuh sudah terbiasa menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama metabolisme.
Namun, bila mengonsumsi
sayur-sayuran, kadar gula darah dalam tubuh bisa meningkat hingga lebih dari 90 miligram/deciliter. Maka, seseorang diharuskan kembali ke fase induksi agar kondisi tubuh kembali ke karakteristik dasar. Jansen mengatakan, fase konsolidasi bisa dijalani sekitar 1 minggu sampai 1 bulan.
Ketiga adalah fase
maintenance atau pemeliharaan. Di fase ini, biasanya tubuh sudah menjadikan lemak sebagai sumber bahan bakar metabolisme. Saat inilah Bunda bisa memasukkan buah-buahan ke dalam daftar makanan. Penting juga untuk memeriksa kadar gula darah setiap saat agar tidak melebihi 90 miligram/deciliter dan menjaga total karbohidrat di bawah 20 gram per hari.
 ilustrasi diet ketofastosis/ Foto: iStock |
"Pada fase
maintenance, pengikisan lemak cadangan dan hormon-hormon tubuh pun sudah berjalan optimal. Bunda juga sudah memiliki kemampuan endurance yang lebih kuat di fase ini. Dalam menentukan menu makanan, gunakan perbandingan rasio 3:1, yakni 75 persen lemak berbanding dengan 25 persen protein plus kombinasi karbohidrat sebesar 10 persen," papar Jansen.
Nah, makanan yang dikonsumsi sama seperti
diet ketogenic, contohnya:
- Sarapan: susu full fat
- Makan siang: dada ayam panggang dengan baluran mentega atau minyak zaitun
- Camilan sore: segenggam kacang almond
- Makan malam: setup daging sapi dengan tomat
Bunda mau mengencangkan perut? Cek empat gerakan yang bisa dilakukan seperti dalam video di bawah ini.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/muf)