Jakarta -
Tepat hari ini, Senin (9/9/2019), Presiden ke-6 RIÂ
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berulang tahun ke-70. Rupanya, momen ini juga bertepatan dengan 100 hari meninggalnya sang istri,
Ani Yudhoyono, dan 10 hari berpulangnya ibunda SBY, Siti Habibah.
Sang menantu, Aliya Rajasa, mengunggah ucapan selamat ulang tahun di Instagram @ruby_26. Ucapan tersebut disertai dengan beberapa kolase foto yang dijadikan slideshow video.
"Selamat ulang Tahun yg ke 70 Pepo.. hari ini bertepatan dengan 100 hari berpulangnya Memo dan 10 hari berpulangnya Eyang, Kami semua mendoakan agar Pepo sehat selalu, panjang umurnya, berbahagia lahir batin, dan kekal abadi cintanya Pepo dan Memo dunia dan di akhirat,.." tulis Aliya.
Istri Ibas Yudhoyono ini pun mendoakan sang mertua agar tetap tabah. Tak hanya itu, dia juga memuji SBY sebagai mentor terbaik.
"Kami tau yg Pepo harus jalani sangatlah tidak mudah,, namun Pepo tetap menunjukkan kepada kami caranya utk tegar, untuk tawakal, dan ikhlas. Begitu banyak yg telah Pepo ajarkan kepada kami anak menantu dan cucu, Pepo adalah mentor utama dan yg terbaik bagi kami.. Doa tulus dan penuh cinta dari iBas-Aliya-Airlangga-Sakti-dan Gaia," lanjutnya.
[Gambas:Instagram]
Cuplikan video tersebut sangat mengharukan, Bun. Selain mengucapkan selamat ulang tahun, warganet juga mendoakan semoga SBY tabah menghadapi cobaan yang menimpanya.
"
Ya Allah aku sedih aku menangis pa SBY semoga panjang umur sehat selalu bp dan di berikan kebahagian di hari tua ini Aamiin ya allah," tulis seorang netizen.
"Sedih tanpa memo HBD pepo semoga panjang umur sehat selalu Amiiiinnn," timpal yang lainnya.
Di hari ulang tahunnya ini, wajar kalau SBY teringat dengan mendiang istri dan ibunya. Dikatakan penulis buku ilmu sosial dari Amerika Serikat, Joseph Grenny, yang seseorang inginkan ketika bersedih adalah keberadaan orang sekitar. Kadang, kita suka luput memperhatikan mereka yang berduka karena tidak tahu harus berkata apa. Padahal, kehadiran kita saja sudah cukup.
"Jangan menghindari orang yang berduka karena Anda tidak tahu harus berkata apa. Kehadiran Anda saja sudah cukup," ujar Grenny, dikutip dari
Psychology Today.
Selain itu, kata Grenny, orang yang berduka biasanya tak suka pengulangan. Jadi sebaiknya ketika kita ingin menunjukkan empati, jangan katakan 'Apa yang terjadi?', ini hanya akan membuatnya kembali mengulang cerita. Sesuatu yang malah membuatnya ingat dan bersedih lagi.
"Saya sarankan Anda memberikan belasungkawa dan berkata, 'Saya memikirkan Anda atau berdoa untuk Anda' atau pelukan jauh lebih baik daripada sebuah pertanyaan," jelas Grenny.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)