Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Demi Moore soal Perceraian & Keguguran yang Dialami

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 15 Sep 2019 16:01 WIB

Untuk pertama kali, Demi Moore menceritakan kisah hidupnya, termasuk perceraian dan keguguran yang pernah dialaminya.
Demi Moore/ Foto: Mike Coppola/Getty Images for NBC
Jakarta - Demi Moore menceritakan kisah hidupnya yang tidak pernah diungkap ke publik. Semuanya akan disampaikan Moore dalam buku kisah hidup berjudul Inside Out yang dalam waktu dekat akan rilis.

Melansir dari People, Moore menuliskan kisah kehamilannya yang pernah mengalami keguguran. Ini terjadi sebelum Moore menikah dengan Ashton Kutcher di tahun 2005.

Kehamilan itu hanya bertahan sampai enam bulan, Bun. Bila lahir, bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut akan diberi nama Chaplin Ray.

Setelah menikah, Kutcher dan Moore sempat mencari bantuan medis untuk membantu kesuburan mereka. Tapi sayangnya Moore justru mulai kecanduan minum alkohol dan mengonsumsi obat-obatan bernama Vicodin.

Pernikahannya dengan Kutcher berakhir di 2013. Sebenarnya, pada 2012, Wanita 56 tahun ini pernah mengalami penurunan berat badan yang menyebabkan dirinya dirawat dan harus menjalani rehabilitasi karena masalah gangguan makan.

Menjalani tantangan hidup bertubi-tubi, kini Moore sudah sadar dan mulai menjalani hidupnya lagi. Putri keduanya dari pernikahan dengan Bruce Willis, Scout Willis mengaku tetap bangga dengan sang ibu. Menurutnya, Moore seperti melakukan pekerjaan tapi tidak punya waktu melakukannya, karena selama ini hanya dalam situasi bertahan hidup.

"Kita tumbuh dan berpikir orang tua kita seperti Dewa. Sebenarnya semakin kita tua, kita mulai sadar kalau orang tua kita hanya manusia biasa," ujar Scout.

Demi Moore bersama kedua anaknyaDemi Moore bersama kedua anaknya/ Foto: Getty Images

Menjalani kehidupan seperti yang dialami Moore tidak akan mudah, Bun. Butuh dukungan dari teman, lingkungan, dan pastinya keluarga seperti anak-anak.

Penting untuk menjaga komunikasi antara anggota keluarga. Sebab, semakin dewasa anggota keluarga, hubungan bisa merenggang.

"Komunikasi yang menciptakan keluarga. Ketika anggota keluarga berkomunikasi, mereka melakukan lebih dari sekadar mengirim pesan, tapi menjaga hubungan baik," ujar Anita Vangelisti, profesor di University of Texas, mengutip WebDM

Komunikasi keluarga menjadi penting karena keluargalah yang paling sering mendukung kita. Bila komunikasi buruk, hubungan pun akan berakhir buruk.

Dilansir Better Help, setiap orang pasti punya masalah dan membuat kesalahan. Mungkin beberapa orang tidak akan menolong kita tapi sebuah keluarga yang sehat akan mendukung.

Menjadi bagian dari keluarga bukan hanya memiliki seseorang yang mendukung kita, tapi juga bisa mengetahui masalah lebih awal dan mencoba membantu menyelesaikannya.

Tak hanya Moore, siapapun bisa mengalami keguguran. Simak faktor-faktor pemicunya di video berikut.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda