Jakarta -
Tumbuh sebagai anak dari public figure enggak selamanya menyenangkan. Inilah yang dialami Rumer Willis,Â
putri pertamaÂ
Bruce Willis dan
Demi Moore.
Rumer yang kini berusia 30 tahun, menceritakan pengalaman buruknya menjadi korban bullying saat kecil. Terutama saat foto masa kecilnya beredar di pertengahan tahun 2000-an.
"Mereka bilang rahang aku besar. Mereka juga bilang aku punya 'kepala kentang'," kata Rumer, dilansir
Huffpost.
Karena masih terlalu kecil, Rumer belum mengerti cara merespon bully itu. Dia juga belum tahu cara mencintai dirinya sendiri.
"Ketika berusia 14 atau 15 tahun, aku masih belum tahu cara menghargai diri sendiri. Pikiranku saat itu hanya, 'Oke, jadi kalau aku kurusan atau berpakaian benar atau berpenampilan hiperseksual, maka aku berharga," ujarnya.
Belajar dari pengalaman pahitnya, Rumer mulai berubah. Jika dia mulai berpikir negatif tentang penampilan dirinya saat kecil, Rumer akan melihat fotonya bersama ayah dan ibunya.
"Jika aku melihat diriku secara negatif, aku akan melihat foto masa kecil dan bilang, 'Apa kamu akan bicara dengan anak kecil seperti itu?'," katanya.
Kini Rumer tumbuh menjadi wanita yang mandiri, Bun. Mengikuti jejak kedua orang tuanya, Rumer mulai terjun ke dunia akting.
 Bruce Willis, Rumer Willis, dan Demi Moore/ Foto: Getty Images |
Bullying memang harus diatasi sedini mungkin, Bun. Salah satu yang rentan adalah anak public figure.
Kata psikolog anak, Gray Wallace, anak public figure yang mengalamiÂ
bullying rentan mengalami masalah emosi, gangguan makan, dan mental. Ketika menjadi publuc figure adalah pekerjaan, sulit juga mengontrol perlindungan anak.
"Ketika kita sudah tidak dikenal, mungkin mudah melindungi anak, tapi kalau kita semakin bersinar, ini bisa menjadi pekerjaan sulit," papar Wallace, mengutip
USA Today.
Bila terus menerus menjadi korban bullying, pada satu titik, anak akan membenci dirinya sendiri. Entah itu karena kritik atau popularitas orang tuanya.
Saat anak menjadi korban bullying, mendukung mereka adalah hal penting. Psikolog anak dan remaja dari EduPsycho Research Institute, Yasinta Indrianti, M.Psi, mengatakan, jika orang tua perlu mengembalikan
kepercayaan diri anak.
"Jangan sampai anak susah menerima dirinya sendiri akibat hinaan yang diterimanya. Buatlah suasana senyaman mungkin agar anak mau lebih terbuka denganÂ
kondisi yang dialaminya," pungkas Yasinta.
Lawan bullying, jangan ditonton saja ya, Bun. Simak penjelasannya di video berikut.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)