HaiBunda

MOM'S LIFE

5 Cara Memperbaiki Hubungan Hambar dalam Pernikahan

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Jumat, 20 Sep 2019 13:22 WIB
5 Cara Memperbaiki Hubungan Pernikahan yang Renggang /Foto: istock
Jakarta - Bunda mungkin setuju dengan anggapan bahwa hubungan pernikahan tidak selamanya berjalan mulus. Ada tantangan yang mesti dihadapi bersama pasangan.

Dalam buku Habis Nikah Ngapain? yang ditulis Daniel Arseneault dikatakan, biasanya saat terjadi masalah dalam rumah tangga, respons alami seseorang adalah segera menyelesaikan. Sayangnya, jika kita menerapkan cara tersebut saat keadaan hubungan buruk, maka keadaan akan semakin buruk.

"Sebelum bisa menghadapi masalah, Anda perlu memperbaiki niat baik antara Anda dan pasangan. Anda perlu mengembalikan hubungan ke keadaan saling peduli dan mencintai," tulis Daniel, yang juga penasihat pernikahan asal Kanada.


Dikatakan terapis perkawinan dan keluarga Sharon Rivkin, jika hubungan pasangan suami istri mulai renggang, jangan remehkan stres yang dialami. Karena ketika hubungan sehari-hari penuh dengan perkelahian, stres, atau perasaan sakit diam-diam, itu bisa membahayakan kesehatan.

"Jika Anda dalam pernikahan yang buruk, jangan meremehkan stres yang Anda alami," tutur Rivkin, dilansir Web MD.

Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu kita dan pasangan melalui masa-masa sulit dalam hubungan.

1. Terbuka dengan perasaan

Setiap pasangan menikah pasti menghadapi tantangan. Namun jika kita tidak membicarakan masalah tersebut, ketegangan perkawinan dan jarak antara kita dan pasangan akan bertambah. Demikian disampaikan psikolog Susan Heitler.

Heitler pun mengatakan, ada yang tumbuh dalam keluarga yang berkomunikasi dengan baik tentang masalah. Namun, banyak pula orang yang tidak mempelajari keterampilan komunikasi tersebut saat masih muda, yang pada akhirnya membuat mereka membutuhkan perantara untuk bicara masalah sensitif, karena selama ini mereka banyaknya diam, memendam, untuk cari cara aman.

Untuk belajar komunikasi, kata Heitler yang juga penulis buku The Power of Two: Secrets of a Strong & Loving Marriage, sebaiknya cobalah perbanyak membaca buku atau situs-situs terpercaya mengenai komunikasi, kursus pendidikan pernikahan. Atau berkonsultasi dengan konselor perkawinan juga bisa jadi pilihan yang baik.

2. Menjadi pendengar yang baik

Foto: iStock

Semua orang ingin didengar, tetapi pasangan dalam perkawinan bermasalah seringkali tidak saling mendengarkan secara efektif. Ketika seseorang tidak merasa didengarkan, orang itu tidak membagikan bagian paling intim dari dirinya. Itu karena orang itu tidak ingin ada kesalahpahaman. Namun sebaliknya, ketika seseorang merasa didengar, pembicaraan akan semakin dalam.

"Ketika kita tidak mendengarkan, kita mendengar sebuah kata yang memicu kita dan kemudian kita pergi dengan argumen kita," kata Rivkin.

Cobalah untuk saling bergiliran mendengarkan satu sama lain, selama tiga hingga lima menit tanpa menyela. Hal ini bisa menumbuhkan pandangan baru tentang pasangan.

3. Hindari saling menyalahkan

Rivkin menjelaskan, saat pasangan saling menyalahkan, itu tidak akan memecahkan masalah. Sebaliknya, kita hanya semakin meningkatkan argumen yang menyebabkan hubungan semakin renggang.

Cobalah untuk menemukan masalah inti. Misalnya, apakah kita merasa tidak didengar, dicintai, atau dihargai. Jika dirasa sulit menemukan masalah inti, tanyakan pada diri sendiri, apa atau siapa yang dirugikan dalam masalah ini.

"Setelah Anda memahami apa yang menyebabkannya, maka Anda dapat mengubah pola, mengubah perilaku Anda," kata Rivkin.

4. Tunjukkan penghargaan

Salah satu masalah paling umum dalam pernikahan adalah menerima pasangan begitu saja, sehingga kurang peka terhadap kebutuhan orang itu dari waktu ke waktu. Mungkin pasangan tidak lagi menyapa ketika dia pulang kerja. Mungkin dia tidak mengakui bahwa kita memasak makanan favoritnya untuk makan malam.

"Kita semua membutuhkan penghargaan dan kasih sayang, tanpa itu, seseorang mulai merasa kesepian, tidak dihargai, dan diabaikan," jelas Rivkin.

Jadi, tunjukkan pada pasangan beberapa penghargaan dengan hadiah atau ucapan terima kasih yang sederhana. Dan investasikan waktu dalam hubungan, seperti merencanakan kencan.

Meski mungkin kita merasa terlalu kesal dan marah pada pasangan untuk menunjukkan penghargaan, tapi itu tetap harus segera dilakukan. Kebencian dan kemarahan setidaknya bisa sedikit mereda karena hal itu. Selanjutnya, kita bisa membangun keintiman dengan mengingat apa yang dulu disukai tentang pasangan, dan memberi tahu pasangan pada waktu yang tenang soal apa yang mengganggu perilakunya.


5. Biarkan waktu yang menyembuhkan

Jangan ragu untuk mendapatkan bantuan dalam hubungan, terutama jika kita sudah mencoba dan gagal memperbaiki pernikahan sendiri. Jangan berharap tembok dendam segera turun. Rivkin menyarankan, setidaknya beri waktu tiga bulan, untuk melihat apakah berhasil dengan bantuan terapis, atau mencari solusi dari buku masalah pernikahan.

Perubahan mungkin terjadi secara perlahan. Tapi, jangan takut mengambil langkah kecil. Karena satu perubahan kecil bisa sangat besar untuk mulai mengubah pola ke arah lebih baik.

Simak pula cerita Enno Lerian soal cara mempertahankan pernikahan keduanya, Bun.



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Menyusui Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk.

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK