Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengulik Penyebab Psikologis Barbie Kumalasari Dicap 'Ratu Halu'

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 22 Sep 2019 16:18 WIB

Barbie Kumalasari jadi buah bibir netizen dan disebut-sebut sebagai Ratu 'Halu'.
Mengulik Penyebab Psikologis Barbie Kumalasari Dicap 'Ratu Halu'/ Foto: Palevi S/detikFoto
Jakarta - Setujukah Bunda, apa pun yang dilakukan Barbie Kumalasari selalu jadi perbincangan netizen. Wanita 37 tahun itu kerap dikaitkan dengan imej 'halu' atau sulit dipercaya.

Bukan tanpa sebab. Sejak kemunculannya di berbagai media, Barbie selalu memberikan kesan 'halu', Bun. Karena imej-nya ini, dia sampai dihujat banyak orang. Misalnya saat diwawancara dalam YouTube channel milik Boy William.

Saat itu, Barbie mengaku pernah tinggal di Amerika Serikat. Namun, setelah ditanya lebih rinci, jawaban istri Galih Ginanjar ini justru membuat bingung netizen.

"Beneran enggak sih pernah tinggal di Amerika? Di mana sih waktu itu (tinggalnya)," tanya Boy.

"Gue di Nevada sih, tapi kan Las Vegas, Florida gitu juga pernah. Kan Florida dan Nevada itu deketan ya," jawab Barbie.

Mendengar hal tersebut, Boy tertawa. Ia menjelaskan jika Nevada dan Florida tidaklah berdekatan.

Akibat jawaban ini, banyak netizen memperdebatkan kejujuran Barbie. Wanita yang berprofesi sebagai pengacara ini telah meninggalkan kesan 'halu' bagi banyak orang.

Barbie Kumalasari saat berbincang dengan Boy WilliamBarbie Kumalasari saat berbincang dengan Boy William/ Foto: Istimewa

Sebenarnya, baik Barbie ataupun netizen tidak bisa disalahkan, Bun. Konsultan pendidikan Kendra Cherry MS mengatakan, persepsi kita pada seseorang dapat dipengaruhi banyak hal. Misalnya, kesan pertama, karakteristik orang yang diamati, pengalaman masa lalu, dan sifat-sifat pribadi kita sendiri.

"Banyak orang sering membuat kesan tentang orang lain secara cepat hanya dengan informasi yang minim," kata Cherry, dilansir Very Well Mind.

Paling sering orang menilai berdasarkan kesan pertama pada perannya di kehidupan dan norma sosial. Kita sering mengantisipasi orang lain untuk berperilaku sama, hanya dengan mempertimbangkan karakteristik kepribadian individu yang telah terbentuk di kesan pertama.

Agar mendapat kesan pertama yang baik, Bunda harus cerdas memilih sikap. Mengutip Time, penulis buku How to Make People Like You in 90 Seconds or Less, Nicholas Boothman menyarankan untuk berpikir dulu sebelum bertindak.

"Daripada memikirkan sikap kita baik atau tidak, lebih baik pilih yang mana akan menguntungkan kita," ujar Boothman.

Jika kesulitan bersikap benar, cobalah berpikir ulang. Carilah pemikiran baru yang bisa mengubah cara kita bersikap menjadi lebih baik.

Banyaknya komentar negatif yang diterima Barbie Kumalasari juga membuat hati sang ibu sedih, Bun. Simak pengakuannya di video berikut:

[Gambas:Video 20detik]

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda