Jakarta -
Galih Ginanjar mengaku rindu dengan sang anak,Â
King Faaz (7). Hal itu diungkapkannya dalam dialog singkat bersama Feni Rose.
"Tiga hal yang terlintas paling kuat tentang sosok ini?," tanya Feni sambil menunjukkan foto Faaz kepada Galih, mengutip
InsertLive."Ketemu, pingin kasih hadiah, pingin ngajak main," jawab Galih.
Pria 31 tahun itu bilang kalau sudah lama tidak bertemu sang putra, Bun. Terakhir bertemu Faaz saat di salah satu stasiun TV.
"Terakhir ketemu, udah lama sih, empat tahun yang lalu," kata Galih.
Faaz adalah putra semata wayang Galih dari pernikahannya dengan Fairuz A. Rafiq. Sayangnya, pernikahan itu harus berakhir setelah tiga tahun keduanya membina rumah tangga.
 Putra Fairuz A. Rafiq dan Galih Ginanjar, King Faaz/ Foto: Instagram |
Bercerai mungkin bukan keputusan yang mudah diambil, apalagi jika sudah memiliki anak. Perceraian dapat berdampak pada pola asuh dan perkembangan anak.
Dilansir
Psychology Today, salah satu yang harus dihentikan adalahÂ
konflik yang mungkin terjadi. Banyaknya konflik merupakan pengalaman yang paling menyedihkan untuk anak-anak.
Bila ada konflik, sebaiknya segera dihentikan. Sehingga, orang tua busa bekerja sama untuk membantu perkembangan anak.
Menurut psikolog anak dan remaja dari Rumah Dandelion, Carmelia Riyadhni, sebelum
memutuskan bercerai, penting untuk orang tua membuat kesepakatan. Salah satunya kesepakatan untuk menjaga hubungan tetap baik.
"Bagaimanapun anak harus tetap berhubungan dengan ibu kandung atau ayah kandungnya. Maka dari itu, penting sekali bagi orang tua bahkan sebelum memutuskanÂ
bercerai untuk membuat kesepakatan bahwa hubungan mereka akan tetap baik, karena kalau tidak, anak yang akan jadi korban," kata Carmel, dikutip dari
detikcom.
[Gambas:Video Insertlive] (ank/rdn)