Jakarta -
Meski usianya sudah mendekati kepala empat, penyanyi
Beyonce tetap memiliki tubuh ideal. Rupanya salah satu rahasia istri Jay Z ini adalah diet yang dilakukannya, Bun.
Melansir
Womens Health Mag, diet yang dilakukan Beyonce adalah
diet selama 22 hari atau disebut
Greenprint. Pola diet ini dibuat oleh pelatih pribadinya, Marco Borges, dalam bukunya
The Greenprint Diet: Better Body, Better World.Fokus diet ini mengharuskan kita mengonsumsi makanan nabati. Untuk menjalani program diet ini, di hari pertama, Borges tidak menyarankan pelaku diet untuk langsung menjadi vegan, sebagai gantinya, dia menyarankan proses menjadi vegan ini bertahap.
Selama 22 hari diet ini dibagi menjadi beberapa tingkatan. Ini memungkinkan kita untuk menyesuaikan diri secara perlahan dengan makanan baru. Pada 11 hari pertama, kita makan satu makanan nabati, dan makan dua makanan nabati pada 11 hari berikutnya. Dan pada hari ke 22, secara teori kita siap untuk melepaskan semua makanan hewani sepenuhnya. Cara ini dipercaya melatih otak membuat suatu kebiasaan.
Setelah sepenuhnya beralih pada 22 hari, kita diharuskan hanya mengonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan rempah segar. Pola makan nabati ini mirip dengan veganisme, namun sebetulnya berbeda.
 Foto: iStock |
Dijelaskan dalam situs 22 Days Nutrition, pola makan nabati dan pola makan vegan serupa karena kedua diet tersebut menghindari semua produk hewani. Tapi, pola makan nabati adalah pola makan yang didasarkan pada makanan nabati bergizi, pilihan seluruh tanaman seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan. Diet nabati tidak termasuk makanan olahan seperti burger, kedelai, daging, keripik, kue, dan sebagainya.
Pro Kontra Ahli Gizi Soal Diet GreenprintMenurut ahli diet Erin Palinski-Wade, meningkatkan asupan makanan nabati memang baik untuk penurunan berat badan dan penurunan risiko penyakit seperti jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Selain itu, dengan pendekatan bertahap dengan format 22 hari ini bisa jadi peluang diet yang sukses.
"Jika Anda mencoba membuat terlalu banyak perubahan diet sekaligus, Anda berisiko kelelahan dan kembali ke kebiasaan lama," terang Palinski-Wade.
Hanya saja, berpegang teguh pada diet Greenprint selama 22 hari mungkin tidak menyembuhkan kita dari hasrat menginginkan makanan seperti makanan siap saji. Ahli nutrisi Barbie Boules menyarankan, jika memang ingin fokus menurunkan berat badan, kita juga mesti punya alasan untuk mengubah suatu kebiasaan.
"Anda mengubah kebiasaan secara efektif ketika Anda dapat mengidentifikasi alasan Anda ingin mengubahnya, merencanakan tindakan Anda dengan cara yang benar-benar cocok dengan kehidupan, dan menemukan pengganti yang memuaskan untuk kebiasaan itu," terang Boules.
Sementara itu, mengutip
Cheat Sheet, menurut ahli gizi Lauren Cadillac, melakukan diet dengan batasan waktu singkat hanya akan membuat kita bertambah berat badan jika nantinya menghentikan diet tersebut.
"Diet seperti ini membuat tubuh kelaparan kalori, sehingga tubuh mulai memperlambat metabolisme dan menahan lemak. Ini hanya untuk bertahan hidup. Saya tidak berpikir itu sehat," kata Cadillac.
Selain itu, diet ini juga tidak terlalu praktis untuk orang biasa. Karena menyiapkan makanan nabati membutuhkan lebih banyak waktu daripada menyiapkan makanan non-nabati.
Lihat pula menu diet untuk makan malam ini, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/yun)