Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Perubahan Tubuh Bunda Setelah Berhenti Menyusui

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 19 Sep 2019 12:00 WIB

Bunda perlu tahu nih supaya enggak kaget, lima perubahan tubuh berikut bisa terjadi setelah menyapih si kecil.
5 Perubahan Tubuh Bunda Setelah Berhenti Menyusui/ Foto: iStock
Jakarta - Memutuskan untuk menyapih anak itu benar-benar emosional dan sangat personal. Terlebih jika Bunda ada urgensi lainnya misalnya sedang mengandung anak kedua. Nah, ketika berhenti menyusui anak, ternyata akan pengaruhi Bunda secara fisik.

Ya, akan ada perubahan-perubahan tubuh yang dialami Bunda ketika menyapih anak. Nah, di sini, Bunda harus persiapkan fisik dan mental. Sementara itu suami juga harus siaga menolong atau menawarkan bantuan.

Ada lima perubahan tubuh yang akan Bunda alami. Ada yang positif, ada pula yang negatif. Akan tetapi tenang, Bun, ada perubahan yang sifatnya sementara saja. Nah, berikut ini HaiBunda kutip dari beberapa sumber, lima perubahan tubuh setelah berhenti menyusui.

1. Payudara membengkak

Menurut perawat berbasis di AS, Olivia Anderson, jika seorang ibu berhenti menyusui akan ada kemungkinan pembengkakan payudara untuk beberapa hari. Sementara itu menurut Kathleen Huggins, konselor laktasi dan penulis The Nursing Mother's Guide to Weaning, beberapa ibu mungkin tak mengalami hal ini.

Dalam dua minggu setelah anak disapih, payudara Bunda tiba-tiba bisa membesar. Huggins mengingatkan, "Stimulasi apa pun pada payudara akan membuat pembengkakan ini terjadi. Sebagai gantinya, konsumsi ibuprofen, kenakan bra yang mendukung, dan biarkan payudara Anda," ujarnya, dikutip dari The List.

Saat menyapih, Bunda juga bisa melihat benjolan padat di payudara. Hal tersebut normal dan biasanya disebabkan oleh penyerapan ASI oleh tubuh.

2. Bentuk payudara berubah

"Jika Anda perlahan-lahan menyapih seiring waktu, payudara Anda akan tidak penuh seperti saat menyusui dan akan sedikit berubah bentuk," kata Anderson dilansir Fatherly.

Ya, perubahan bentuk payudara bisa terjadi ketika Bunda berhenti menyusui. Bahkan, ada beberapa ibu yang mungkin perlu membeli bra yang ukurannya sama sekali berbeda.
5 Perubahan Tubuh Bunda Setelah Berhenti MenyusuiFoto: Thinkstock
3. Tulang kembali padat

Ketika menyusui, tahukah Bunda bahwa sebenarnya kita membagikan kalsium sendiri dengan anak? Itu benar adanya, lho. Sebagian kalsium yang ada di tulang dipindahkan ke persediaan ASI. Mara Horwitz, profesor kedokteran di divisi endokrinologi dan metabolisme dari University of Pittsburgh, mengatakan kepada majalah American Baby bahwa ibu menyusui kehilangan 5 - 10 persen dari massa tulang mereka dalam jangka waktu enam bulan.

Jika Bunda berhenti menyusui, konselor laktasi Aubrey Richardson, (IBCLC), mengonfirmasi bahwa tulang Bunda kembali padat karena akan mendapatkan kalsium kembali, dan mungkin bahkan lebih. Nah, jika Bunda sedang mengandung, itu menjadi kabar baik. Ini karena beberapa penelitian menunjukkan semakin banyak anak yang dimiliki, semakin besar kepadatan tulangnya.

4. Muncul jerawat

Berhenti menyusui artinya kadar hormon oksitosin berkurang. Ini bukan cuma mengakibatkan Bunda secara emosional mudah bersedih dan stres. Akan tetapi, perubahan hormon juga bisa merubah kulit Bunda. Mary Davenport, seorang OB-GYN di California, juga menjelaskan bagaimana peningkatan progesteron dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak.

"Lebih banyak minyak sama dengan lebih banyak jerawat. Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir, jerawat Anda akan hilang dalam dua minggu hingga sebulan setelah disapih," ujarnya.

5. Libido meningkat

Seperti penjelasan di poin keempat, saat berhenti menyusui, hormon Bunda akan berubah setelah menyapih anak. Menurut Leslie Mills, seorang perawat kesehatan masyarakat di Vancouver, prolaktin dan oksitosin yang meningkat selama menyusui akan turun ketika berhenti menyusui. Di sisi lain, hormon seperti estrogen, progesteron, dan hormon perangsang folikel (FSH) meningkat.

Oleh karena itu, Mills menyarankan untuk secara bertahap berhenti menyusui karena jika tiba-tiba berhenti akan berarti perubahan hormon yang jauh lebih drastis. Namun, perubahan hormon tak selamanya buruk. Batya Grundland, seorang dokter keluarga di Women's College Hospital di Toronto, bilang ketika Bunda berhenti menyusui, di sisi lain ada peningkatan estrogen yang artinya ada kemungkinan peningkatan dorongan seksual atau libido.

Simak juga video tentang puting yang tidak normal untuk menyusui.

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda