Jakarta -
Nyeri haid umum dialami para wanita jelang, saat, atau setelah haid. Saking nyerinya area perut, ada beberapa wanita yang hanya bisa terbaring di tempat tidur atau bahkan dalam posisi menungging.
Pada dasarnya, nyeri haid yang disebut dysmenorrhea ini terbagi jadi dua jenis, dysmenorrhea primer dan sekunder. Dysmenorrhea primer yakni ketika perempuan usia di bawah 18 tahun, di-USG tidak ada kista ataupun mioma dan belum pernah melahirkan.
"Ini normal. Kan mulut rahimnya amat sempit. Dengan tambah usia, lapisan dalamÂ
rahim atau endometrium makin tebal. Di usia 12 tahun, dia enggak mengeluh nyeri, tapi pas 18 tahun mengeluh nyeri," ujar dr.Karno Suprapto, Sp.OG, dari
Mayapada Healthcare Jakarta Selatan."Ini karena jalan keluarnya darah tetap sempit tapi darah bertambah. Alhasil, rahim harus bekerja mendorong darah tersebut keluar. Akibatnya, timbul seperti rasa kram di perut, karena rahim sedang kontraksi. Saat darah sudah keluar, sampai ada yang gumpalan gitu kadang-kadang, baru terasa enakan," papar Karno, saat ngobrol dengan
HaiBunda.
Sebaliknya, dysmenorrhea sekunder disebabkan kelainan organ, misalnya endometriosis yang bikinÂ
nyeri haid amat sakit. Atau, kelainan lain seperti ada mioma maupun adenomiosis. Pada dysmenorrhea sekunder, ketika penyebabnya diatasi, nyeri haid pun hilang.
Nah, setelah wanita menikah, nyeri haid memang bisa berkurang, Bun. Karno bilang, penyebabnya makin lebar mulut rahim, darah makin mudah keluar, dan rahim pun enggak bekerja terlalu keras.
 ilustrasi redakan nyeri haid/ Foto: iStock |
"Kalau minum minuman pereda nyeri haid, pada dasarnya itu untuk mengurangi sakit dan melancarkan keluarnya darah. Seperti
kunyit asam yang membantu mengencerkan darah, sehingga lebih gampang keluarnya. Intinya mencegah darah itu membeku, kalau minuman untuk hilangkan sakit memang untuk mengurangi nyerinya ya, bukan untuk mengencerkan darah," tutur Karno.
Kalau soal posisi seperti orang bersujud, itu memang bisa mengurangi rasa tak nyaman di perut. Terlebih, kata Karno, itu merupakan refleks kita ketika perut sakit atau enggak nyaman, posisi yang dilakukan adalah merunduk sambil memegang perut. Sehingga, ada tekanan dan mengurangi nyeri.
Bagi Bunda yang beragama Islam, lihat juga hukum membaca Alquran ketika haid, di video ini.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)