Jakarta -
MusisiÂ
Ananda Badudu ditangkap Polda Metro Jaya pada Jumat (27/9/2019) dini hari, netizen spontan bereaksi. Di Twitter, warganet kompak menggaungkan tagar #
BebaskanAnandaBadudu. Tak ketinggalan sahabat dan juga mantan teman duetnya di Banda Neira,Â
Rara Sekar pun ikut membela.
Diketahui, alasan penangkapan cucu pakar bahasa JS Badudu ini adalah karena dia mentransfer sejumlah dana untuk demo mahasiswa di depan gedung DPR.
"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis Ananda Badudu di akun Twitter-nya.
Tentunya hal ini membuat banyak orang geram dan merasa ini tidak adil untuk Ananda Badudu. Rara Sekar pun menuliskan petisi untuk membela kebebasan Ananda Badudu.
"Nama saya Rara Sekar. Mungkin teman-teman pernah mendengar suara saya sebelumnya, dalam lagu ataupun sebuah pertunjukan. Namun kali ini saya ingin teman-teman mendengarkan suara saya yang lain, yang saya rasa lebih penting dari apapun untuk saat ini. Saya mohon sekali perhatian teman-teman sebab pagi ini saya dibangunkan berita yang mengagetkan," tulis Rara Sekar, dalam keterangan di situs
change.org, yang diunggah juga di Instagram.
"Teman dekat saya, Ananda Badudu, pagi ini ditangkap oleh pihak kepolisian. Salah satu alasannya karena membantu mengumpulkan dan menyalurkan dana dari masyarakat untuk mendukung aksi demonstrasi mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil pada 23-24 September 2019 lalu," sambungnya.
Di petisinya, kakak kandung Isyana Sarasvati ini juga menceritakan kronologi singkat penangkapan Ananda Badudu. Ia juga merasa tak habis pikir kenapa hal ini terjadi. Karenanya Rara meminta masyarakat ikut menandatangani petisi #
BebaskanAnandaBadudu.
"Jika merasa kesal, kecewa kekecewaan yang sama dengan Ananda, saya, dan ribuan masyarakat Indonesia lainnya, dukung, tanda tangani, dan sebarkan petisi ini. Sampaikan aspirasimu dan beritakan bahwa kita mendesak polisi untuk #BebaskanAnandaBadudu segera dan tanpa syarat. Pilih perjuanganmu dan bila tidak bisa turun ke jalan atau terlibat dalam aksi, perjuangkan dengan caramu sendiri," sebut Rara.
[Gambas:Instagram]
Membentuk Banda NeiraSekilas soal pertemanan Rara Sekar dan Ananda Badudu, ternyata mereka memang teman dekat, Bun. Melansir
CNN Indonesia, mereka berdua membentuk Banda Neira yang berawal dari keisengan bermain musik bersama. Keisengan mereka rupanya melahirkan empat buah lagu yakni Di Atas Kapal Kertas, Ke Entah Berantah, Kau Keluhkan, dan Rindu (musikalisasi puisi Subagio Sastrowardoyo).
Lagu tersebut kemudian mereka sebarkan di media sosial. Mendapat respons positif, akhir 2012 mereka sepakat meneruskan proyek Banda Neira. Sampai akhirnya mereka berhasil merilis dua buah album yakni Di Paruh Waktu (2013) dan Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti (2016).
Namun sayang, pada 23 Desember 2016, Banda Neira memutuskan bubar. Padahal, lagu-lagu Banda Neira terkenal sangat puitis dan penuh makna kritis. Bubarnya mereka tentu membuat penggemar bersedih.
"Setelah menempuh diskusi yang panjang nyaris setahun lamanya, akhirnya kami sampai pada sebuah kesepakatan. Kami bersepakat untuk tidak meneruskan Banda Neira," tulis mereka.
Bicara soal hubungan persahabatan, dikatakan Suzanne Degges-White, Ph.D., setiap orang mungkin memiliki definisi masing-masing tentang persahabatan. Namun, tentunya dalam persahabatan ada dukungan yang diharapkan mengalir dua arah ketika kebutuhan muncul dari salah satu pihak.
"Wanita percaya bahwa ketika krisis menyerang, teman sejati dapat diandalkan untuk menawarkan dukungan, terlepas dari ketidaknyamanan atau tantangan yang mungkin mereka hadapi untuk melakukannya," jelas Degges-White.
Selain itu,Â
persahabatan sejati pastinya akan saling membantu dan menghormati. Serta, persahabatan yang baik juga akan memunculkan keterampilan sosial yang berkembang.
"Orang-orang yang menerima identitas kita adalah mereka yang paling mungkin jadi teman baik kita," tuturnya.
Simak selengkapnya dalam tayangan berikut, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)