Jakarta -
Saat berdua dengan suami, biasanya para istri lebih banyak
ngobrol ketimbang suami. Segala hal bisa jadi bahan omongan. Ya, wanita menang dikenal sebagai makhluk cerewet. Bunda begitu juga enggak?
Ahli Bahasa Tubuh dari Australia Allan Pease dan Barbara Pease menjelaskan wanita memang lebih banyak mengobrol ketimbang pria. Otak pria memiliki kemampuan untuk memisahkan dan menyimpan informasi. Sedangkan, otak wanita tidak bisa menyimpan informasi.
"Satu-satunya cara seorang wanita menyingkirkan masalah dari pikirannya adalah dengan membicarakannya. Karena itu, ketika wanita berbicara di penghujung hari, tujuannya untuk menyelesaikan masalah, bukan untuk menemukan kesimpulan atau solusi," tulis Pease dalam bukunya berjudul
Why Men Don't Listen and Women Can't Read Maps.Menurut Pease, membicarakan masalah harian adalah cara wanita untuk melindungi diri dari stres. Terlebih, membutuhkan dukungan dan kasih sayang.
"Itulah mengapa kebanyakan orang yang pergi ke konselor itu wanita dan kebanyakan
konselor wanita yang dilatih untuk mendengarkan," kata Pease.
Selain itu, Pease bilang, wanita menganggap waktu berdua dengan suami untuk senang-senang enggak asyik jika cuma duduk nonton TV. Bagi seorang wanita, bicara terus memiliki tujuan yang jelas untuk membangun hubungan dan berteman. Bagi pria, berbicara adalah menceritakan fakta.
Lantas apa yang harus suami lakukan? Menurut Pease, ketika istri banyak bicara, dia tak berharap direspons. Ya, dia hanya ingin didengar. Kalau wanita sudah selesai ngobrol, ia akan merasa lepas dan bahagia.
"Plus, dia akan berpikir Anda pria yang hebat karena mau mendengarkan," ujarnya.
Sebelumnya sebuah studi pernah mengungkap wanita sanggup menelurkan 20.000 kata setiap harinya. Padahal, pria hanya mampu berbicara sebanyak 7.000 kata.
 Perempuan Lebih Suka Ngobrol, Bagus Lho Secara Ilmiah/ Foto: iStock |
Hal ini didukung sebuah studi yang dipublikasikan dalam
The Journal of Neuroscience yang mengklaim telah menemukan jawabannya setelah mengamati otak lima anak laki-laki dan lima anak perempuan berusia 4-5 tahun.
Mengutip
detikcom, penelitian ini menemukan otak anak perempuan mengandung protein bernama FOXP2 dengan kadar 30 persen lebih banyak ketimbang yang dimiliki otak anak laki-laki. Ternyata, protein FOXP2 ini dihasilkan sebuah gen yang bertanggung jawab terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan vokalisasi maupun
berbicara.
Simak rencana program anak ketiga Aldila dan Indra Bekti di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)