Jakarta -
Banyak Bunda merasa khawatir untuk langsung melakukan hubungan seks, setelah menstruasi berakhir. Banyak di antaranya yang takut 'kebobolan' karena usai haid disebut-sebut sebagai masa subur.
Nah, ketakutan ini bukan milik Bunda seorang lho. Karena, pasangan di luar sana juga banyak yang merasakan hal seperti Bunda. Sebenarnya hal ini wajar saja kok, Bun. Apalagi bagi Bunda yang belum ingin hamil lagi. Wah memang harus lebih hati-hati ya, terutama bagi mereka yang enggak menggunakan alat kontrasepsi.
Jika ingin tetap aman melakukan hubungan seksual setelah menstruasi, sebaiknya Bunda memang tetap berjaga-jaga menggunakan pengaman (kondom). Ini penting mengingat bagi banyak wanita, ovulasi terjadi sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi. Sehingga, bercinta di luar masa subur seperti yang diharapkan bukanlah jaminan bahwa Bunda tidak bisa hamil.
"Ovulasi biasanya terjadi sekira hari ke-14 dari siklus menstruasi. Dokter biasanya menyarankan bahwa kehamilan dapat terjadi pada hari 10-20 dari siklus. Hari ke-14 adalah hari teoritis. Ovulasi tidak akan tepat pada hari ke-14 setiap bulannya. Ovulasi dapat terjadi tiga hari sebelum atau tiga hari setelah hari ke-14, tergantung pada lamanya siklus menstruasi," ujar Dr Lakeisha Richardson, seorang obgyn, dikutip dari
Elite Daily.
3 Cara cegah kehamilan/ Foto: iStock |
Richardson juga menekankan bahwa periode aman untuk bercinta adalah hari 1-10 dan 20-28 setelah haid. Sedangkan cara terbaik untuk mengetahui apakah Bunda berovulasi pada hari tertentu, yakni dengan melakukan tes ovulasi di rumah.
Melansir
Health Line, melacak masa subur dapat mengoptimalkan cara untuk mencegah kehamilan. Selain menggunakan bantuan alat, Bunda juga dapat menggunakan metode lainnya yakni dengan melacak suhu basal tubuh. Dimana ketika ovulasi, subuh basal akan sedikit naik. Bunda pun dapat menggunakan termometer untuk mengeceknya ketika pagi hari sebelum bangun dari tempat tidur.
Selain itu, Bunda juga dapat menandainya dengan memeriksa lendir serviks. Pada masa ovulasi, Bunda akan merasakan adanya peningkatan lendir. Ini dikarenakan kadar estrogen meningkat selama periode ini yang menyebabkan leher rahim memproduksi lebih banyak lendir.
Lendir ini juga akan bening dan mengental dimana konsistensinya mirip dengan putih telur. Dan masa ini akan menjadi masa paling subur ketika ada peningkatan lendir serviks.
Jika ingin lebih simpel, gunakan
ovulation predictor kits untuk mengetahui masa subur. Dengan begitu, Bunda dan pasangan dapat menghindari
hubungan seksual tanpa kondom jika memang sedang berusaha mencegah kehamilan.
Meski demikian, karena sperma dapat bertahan hidup di rahim hingga lima hari, sebaiknya menghindari
berhubungan seksual tanpa kondom selama lima hari ketika masa subur masih berjalan atau ketika peningkatan lendir serviks terjadi karena kerap sulit diprediksi sebelumnya.
Semoga membantu, Bun!
(rap/rap)