Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mau Seks Lebih Baik? Coba Deh Ayah Bantu Bunda Ganti Popok Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 02 Oct 2019 19:21 WIB

Ada penelitiannya nih, kepuasan seks suami istri dipengaruhi kerja sama mereka dalam mengganti popok anak.
Mau Seks Lebih Baik? Coba Deh Ayah Bantu Bunda Ganti Popok Anak/ Foto: iStock
Jakarta - Kepuasan hubungan suami istri tiba-tiba menurun drastis dengan hadirnya anak? Layaknya roller coaster, ini bukan hal baru di kehidupan rumah tangga manapun. Akan ada malam tanpa tidur karena ganti popok yang tak berujung, hingga tangisan bayi baru lahir.

Namun, studi terbaru membuktikan bahwa perubahan dalam mengasuh anak dapat pengaruhi kepuasan seks pasangan. Penulis menyatakan dalam abstrak penelitiannya, keterlibatan ayah dalam mengasuh anak dikaitkan dengan tingkat kepuasan yang lebih banyak.
"Hubungan seksual lebih memuaskan, kualitas hubungan yang lebih tinggi," jelas peneliti.

Penelitian tersebut menggunakan sampel dari 487 pasangan. Mereka melaporkan informasi tentang berbagai aspek dari pengalaman pengasuhan anak di rumah. Hasilnya, pasangan yang seimbang, saling bekerja sama dalam urusan parenting seperti ganti popok, mereka memiliki kepuasan seks dan sedikit konflik rumah tangga.

"Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan? Iya. Tetapi bagi ayah baru merasa kurang puas saat seks setelah hadirnya, beberapa perubahan kecil bisa mendapatkan hasil yang signifikan," tulis psikolog klinis Daniel Flint, M.A, yang tidak terlibat dalam penelitian, dikutip dari Psychology Today.
Mau Seks Lebih Baik? Coba Deh Ayah Bantu Bunda Ganti Popok AnakIlustrasi pasangan suami istri/ Foto: iStock
Sementara itu, penulis mengaku bahwa validitas eksternal dari penelitian itu terbatas, karena sampelnya tak terlalu bervariasi. Sampelnya yakni dari kelas menengah, dan kebanyakan pasangan kulit putih di AS. Namun, perubahan perilaku di rumah bisa berdampak pada fungsi relasional menjadi lebih baik.

Secara medis, kurang tidur juga bisa mengurangi keberhasilan wanita mengalami orgasme. Ditambah jika sang istri lebih dominan dari suami dalam mengurus anak. Laurie Mintz, pakar seksologi sekaligus penulis buku A Tired Woman's Guide to Passionate Sex, meyakini, seks dan tidur saling berhubungan.

"Terutama yang penting, kurang tidur dapat menyebabkan masalah seksual dan kurangnya seks dapat menyebabkan masalah tidur. Tidur malam yang nyenyak dapat mengarah pada minat yang lebih besar dalam seks. Orgasme yang hebat dihasilkan dari tidur malam yang nyenyak," ujar Laurie dikutip dari detikcom.

Permasalahan ini lebih umum terjadi di kalangan wanita. Wanita mudah terpengaruh masalah tidur dan hasrat seksual yang rendah. Wanita lebih mungkin punya masalah tidur dibandingkan laki-laki. Selain itu, keluhan paling umum saat wanita konsultasi seks adalah hasrat seks yang rendah. Secara mencolok, terlalu lelah untuk bercinta adalah alasan utama yang disampaikan wanita.

"Jadi, untuk para ayah yang ingin meningkatkan hubungan mereka dengan pasangan, mulailah dengan (mengganti) popok," kata Flint.

Simak juga ukuran penis normal menurut dokter:

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda