Jakarta -
Bulan-bulan
awal kehamilan, disebut sebagai masa paling rentan keguguran. Membuat sebagian pasangan, menghindari
hubungan seksual agar tak membahayakan janin. Benarkah demikian?
Bunda ternyata tetap diperbolehkan melakukan hubungan seksual, meski baru menginjak bulan kelima kehamilan. Melansir
Parents, sebagian besar wanita aman melakukan hubungan seks di setiap tahap kehamilan.
Posisi janin tetap aman, karena dilindungi kantung ketuban dan terjaga dari sumbatan lendir yang menghalangi leher rahim. Beberapa orang memang dilarang melakukan hubungan seksual saat hamil jika ada riwayat persalinan prematur atau tanda-tanda akan segera melahirkan, planceta previa, penyakit seks menular, dan serviks terbuka prematur.
Namun, kehidupan seks wanita hamil biasanya terganggu karena rasa mual ekstrem di pagi hari. Kelelahan dan muntah berlebihan menjadi dua penghalang Bunda menikmati seks. Tapi selebihnya, enggak perlu khawatir berlebihan bahwa penetrasi seks selama awal kehamilan tidak akan menyebabkan keguguran.
"Pria sering merasa sedikit diabaikan karena semuanya begitu terpusat pada bayi, jika kami mendorong pasangan untuk melakukan hubungan seks karena itu membuat mereka tetap terikat," kata Tery Hoffman, MD, seorang Obgyn di Mercy Medical Center di Baltimore.
 Seks aman saat hamil/ Foto: iStock |
Pada dasarnya, seks adalah hal yang alami dan normal selama kehamilan. Seks penetrasi tidak akan membahayakan bayi di kandungan karena dilindungi perut dan otot dinding rahim. Serta dibungkus cairan ketuban.
Selama kehamilan, wajar jika hasrat seksual datang dan pergi sesuai dengan perubahan tubuh. Bunda mungkin menyadari jika tumbuh terus tumbuh. Pada waktu lainnya, a da juga perasaan lebih seksi karena payudara jadi lebih besar dan penuh.
Apalagi selama kehamilan volume darah Bunda meningkat seputar 40 persen. Itu tidak hanya seputar payudara yang membengkak, tapi sensitivitas di seluruh zona seksual akan ikut meningkat. Sehingga membuat orgasme lebih intens di dapatkan.
Kunci menikmati seks saat hamil adalah dengan memberi tahu suami, mengenai apa yang Bunda rasakan. Bermain posisi seks selama kehamilan, terutama untuk menemukan posisi yang nyaman dan merangsang libido Bunda.
Melansir
WebMD, berikut beberapa posisi yang bisa Bunda dan Ayah coba lakukan.
1. Hindari berbaring terlentang, atau posisi misionaris setelah empat bulan kehamilan. Dengan begitu, Bunda bisa menghindari berat janin yang sedang tumbuh membatasi pembuluh darah utama.
2. Cobalah posisi berbaring menyamping, untuk membuatÂ
aktivitas seks jadi lebih aman dan nyaman. Bunda bisa mencoba memposisikan diri tegak atau justru duduk di atas tubuh Ayah.
3. Untuk menghindari penyakit yang tidak diinginkan, sebaiknya Bunda menyarankan Ayah untuk menggunakan kondom saat
berhubungan seks. Sebab, kehamilan tidak melindungi dari infeksi menular seksual seperti herpes, HIV, kutil kelamin atau klaidia. Dikhawatirkan jika Bunda tertular penyakit tersebut akan memengaruhi bayi.
Intip cara Fairuz A Rafiq dan suami menjaga pernikahan tetap langgeng, dalam video di bawah ini!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)