Jakarta -
Perubahan
bentuk tubuh setelah melahirkan, sering kali membuat Bunda jadi enggak nyaman. Ya, Setelah melahirkan memang berat badan Bunda enggak serta merta berkurang drastis.
Menanggapi hal itu, spesialis obgyn RSCM, Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG (K), mengatakan, bahwa setelah lahiran Bunda tidak perlu diet. Sebab proses kehamilan, pengaruh hormonal, dan lain-lainnya akan hilang dalam waktu tiga bulan setelah melahirkan.
Berat badan akan menyusut seiring dengan proses menyusui bayi. Jadi yang harus diperhatikan adalah asupan harian agar tidak berlebihan.
Ingat, Bun, mengatur makanan ya! Bukan sembarangan melakukan diet, karena pasokan ASI harus menjadi kebutuhan utama nutrisi bayi. Melansir Parents, hal yang sangat penting diperhatikan adalah mengetahui kebutuhan nutrisi sebagai ibu menyusui.
Dalam kebutuhan harian, setidaknya Bunda membutuhkan 2.200-2400 kalori, 1000-1.300 mg kalsium, folat sebanyak 280 mcg, zat besi 15 mg, protein 65 gr, dan vitamin C sebanyak 95 mg.
 Pengganti Diet setelah melahirkan/ Foto: iStock |
"Semua nutrisi ini sangat penting jika Bunda baru memiliki bayi," ungkap Eileen Behan, RD, seorang ahli diet di Portsmouth, NH, yang juga spesialis manajemen berat badan untuk individu dan keluarga.
Para ahli menyarankan agar para wanita yang baru melahirkan tidak melakukan diet. Tubuh sedang dalam masa pemulihan, sehingga harus memprioritaskan kesehatan. Itu sebabnya tidak disarankan untuk membatasi makanan. Melainkan dengan mengatur makanan dengan gizi yang benar-benar tepat.
"Folat penting untuk kehamilan selanjutnya, vitamin D dan kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang, zat besi untuk anemia, citamin C untuk penyerapan zat besi, dan protein untuk membangun serta memperbaiki jaringan."
Selain itu, nutrisi tersebut juga sangat Bunda perlukan untuk memproduksi ASI. Nah, oleh sebab itu berikut beberapa pilihan makanan yang bisa Bunda pertimbangkan jika ingin diet seimbang.
Pilih snack seimbangMakanan yang terlalu tinggi gula, mengakibatkan lonjakan kadar gula seperti roller-coaster. Sedangkan saat kadar gula turun, akan membuat Bunda cenderung memakan apapun yang diinginkan.
Untuk menghindari godaan, pegang makanan yang bergizi untuk segera dimakan. Sebagai gantinya belilah susu rendah lemak dan yogurt sebagai makanan ringan, karena penelitian menunjukkan bahwa kalsium dari keduanya dapat membantu menurunkan berat badan.
Makanan ringan tinggi serat seperti kerupuk gandum, sayuran, dan kismis juga sangat disarankan untuk diet ibu menyusui. Sheah Rarback, MS, RD, direktur nutrisi di pusat pengembangan anak-anak Mailman di Fakultas Kedokteran Universitas Miami mengatakan, itu dapat membantu pencernaan.
Penting juga untuk Bunda ingat agar tidak terlalu memaksakan diri agar cepat kurus. Melahirkan adalah hal yang sulit bagi tubuh, dan salah satu cara terbaik menjaga diri tetap sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi.
Makanan kaya nutrisiKatakan tidak pada makanan yang tidak bernutrisi seperti keripik dan soda. Tammy Baker, MS, RD, ahli gizi dan juru bicara American Dietetic yang erbasis di Phoenix menyarankan, agar mengganti dengan makanan kaya nutrisi yang mengandung protein tanpa lemak, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran segar, produk susu rendah lemak.
Jangan menghilangkan lemak, karena itu nutrisi penting untuk tubuh ibu menyusui. Cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehar seperti alpukat, kacang, mentega kacang, dan minyak zaitun.
Makan sedikit tapi seringBunda coba mengatur porsi makan lebih kecil, tapi dalam durasi lebih sering. Hal itu bertujuan agar kadar gula terjaga sepanjang hari. Barker mengingatkan jika kalori didistribusikan sepanjang hari, dan metabolisme lebih lebih lancar karena itu kemungkinannya tersimpan sebagai lemak sangat kecil.
"Camilan buah-buahan dan sayuran sebagai sumber protein tanpa lemak," kata Doreen Chin Pratt, MS, RD, direktur layanan nutrisi rawat jalan di Women & Infant Hospital di Providence.
Menyusui bayiSaat menyusui, Bunda membutuhkan tambahan 500 kalori sehari, atau total sekitar 2.700. Menyusui membakar 600-800 kalori sehari, sehingga dapat menjadi salah satu cara untuk
menurunkan berat badan.
Beberapa wanita beruntung dapat kurus dengan sendirinya karena dapat menyusui secara eksklusif bayinya. Begitu Bunda menghentikan atau mengurangi ASI, kebutuhan kalori akan anjlok. Jika
ingin kurus, maka pola makan harus diimbangi dengan rutinitas olahraga.
Bunda, nih ada bocoran menu sehat untuk yang ingin menurunkan berat badan. Langsung simak!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)