Jakarta -
Sukses bersama pasti menjadi impian setiap pasangan. Tak terkecuali bagi pasangan Prof.Dr.dr.Imam Subekti, SpPD-KEMD, FINASIM dan Prof.Dr.Dra. Valina Singka Subekti, M.Si. Keduanya baru saja dikukuhkan sebagai
Guru Besar Universitas Indonesia (UI) pada Sabtu (12/10/2019) lalu.
Momen ini menjadi sejarah baru UI karena bisa mengukuhkan sepasang suami istri secara bersamaan menjadi Guru Besar. Imam sendiri mengaku senang dan bersyukur bisa dikukuhkan bersama sang istri, Bun.
"Pertama, bersyukur akhirnya bisa dikukuhkan dan yang lebih bersyukur lagi karena dikukuhkan bersama istri," kata Imam pada
HaiBunda.
Pria 61 tahun ini ternyata tidak pernah merencanakan bisa dikukuhkan menjadi Guru Besar bersama istrinya. Menurutnya, semua mengalir begitu saja.
"Itu bukan direncanakan dari awal, sama sekali tidak. Jadi ibu (Valina) setelah persyaratan cukup langsung mengajukan, saya juga mengajukan. Kita tahu proses Guru Besar itu berjenjang, mulai dari departemen ke fakultas, kemudian naik ke universitas, setelah itu ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Jadi prosesnya cukup panjang dan di awal sama sekali tidak memikirkan bisa dikukuhkan bersama," papar Imam.
Prof.Imam dan Prof.Valina/ Foto: Universitas Indonesia |
Bagi Imam, tidak ada suka ataupun duka dalam menyelesaikan studinya. Semua yang dijalani adalah proses yang sudah sewajarnya dilalui. Imam dan Valina bisa dibilang pasangan yang menarik, Bun. Keduanya menjadi Guru Besar di bidang yang berbeda. Imam di bidang kesehatan, sedangkan Valina di bidang politik.
Perbedaan ini justru membuat keduanya saling mendukung dan memberikan kebebasan. Saat salah satu sibuk, yang lain akan memberi dukungan positif.
"Kita saling memberikan dukungan dalam bentuk keleluasaan untuk berkembang. Kalau saya ada tugas pendidikan atau penelitian, itu ibu enggak keberatan, sehingga saya bisa melakukannya dengan senang. Sebaliknya juga begitu," ujar Imam.
"Yah, meskipun sekali-sekali biasa lah, kalau sampai malam belum pulang, diprotes tapi dalam artian mengkhawatirkan kesehatan masing-masing," sambungnya.
Baik Imam dan sang istri memiliki niat yang mulia dari profesinya sekarang. Mereka ingin memberi manfaat untuk masyarakat dan menerapkan nilai-nilai yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Imam percaya setiap orang punya peran masing-masing untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak.
"Kami punya keinginan atau niat, bahwa sedapat mungkin apa yang kita lakukan, siapapun, ada manfaatnya untuk masyarakat. Masing-masing orang punya
peran dan fungsinya sendiri-sendiri, tidak harus jadi Guru Besar baru bisa bermanfaat untuk masyarakat," pungkasnya.
Wah, semoga cerita Prof.Imam dan Prof.Valina menginspirasi ya, Bun. Simak juga rahasia harmonis rumah tangga Oka Antara di video berikut:
(ank/rdn)