Jakarta -
Seperti kebanyakan wanita, mellow jika bawa-bawa urusan keluarga. Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati menitikkan air mata saat melakukan pidato di Kementerian Keuangan. Tangisnya pecah ketika mengucap terima kasih pada suami, Tonny Sumartono.
Sri Mulyani Indrawati yang terpilih lagi sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju ini mengikuti acara serah terima jabatan di Kemenkeu. Mengutip
CNBC Indonesia, serah terima jabatan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Hadiyanto yang bertindak sebagai pimpinan tertinggi Kemenkeu sebelum menteri periode baru terpilih.
Dalam pidato sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan terima kasih pada jajaran kementerian Keuangan dan meminta untuk terus bisa bekerja dengan lebih baik lagi meski dengan menteri yang sama. Tiba saat menyampaikan terima kasih pada suami dan keluarga, Sri Mulyani mendadak mellow. Ia menangis haru.
"Terakhir saya ingin menyampaikan terima kasih kepada suami saya dan keluarga saya, 3 tahun ini terus menerus menjaga dan mendampingi saya, sebagai istri dan sebagai manusia biasa," ujar Sri Mulyani.
Saat menyebut nama suaminya, Tony,
Sri Mulyani menitikan air mata. Suara Sri Mulyani juga terdengar berat. "Terima kasih pak Tonny (suara berat dan menitikkan air mata)," ucapnya.
Bagi Sri Mulyani, sang suami dan keluarganya benar-benar pendukung nomor satu. Ya, sudah sewajarnya ibu bekerja mendapat dukungan. Bicara soal dukungan untuk ibu bekerja, selain mengurus anak, suami, dan keperluan rumah tangga, ibu bekerja memiliki tambahan 'tugas' yakni pekerjaan di kantor.
 Sri Mulyani dan suami/ Foto: Sylke Febrina Laucereno |
Psikolog klinis dari Klinik Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani mengungkapkan, kelelahan fisik disertai dengan tidak adanya aktivitas menyenangkan ditambah minimnya dukungan dari orang-orang terdekat, sangat mungkin membuat ibu bekerja merasa stres.
"Seringkali stres tidak dirasa. Namun, sudah memengaruhi kondisi fisik di mana muncul keluhan-keluhan fisik seperti mag, susah tidur dan gatal-gatal," kata wanita yang akrab disapa Wita.
Tak hanya pada fisik, stres yang dialami ibu juga bisa berpengaruh pada kondisi emosi yang tidak stabil. Misalnya, ibu jadi mudah marah, menangis, serta sulit fokus dan berkonsentrasi. Agar ibu tidak mudah stres, Wita menekankan peran suami amat penting.
Sehingga, tak ada salahnya ibu mendiskusikan pembagian tugas rumah dengan pasangan. Selain itu,Â
suami bisa menunjukkan dukungan dengan melakukan hal-hal kecil seperti memberi kata-kata pujian atau semangat, hadiah, memberikan pijitan, atau mendengar keluh kesah istri.
Simak juga video tentang Sri Mulyani kembali menjadi menkeu:
[Gambas:Video 20detik]
(aci/som)