HaiBunda

MOM'S LIFE

Mau Difollow Balik Susi Pudjiastuti di Twitter? Cek Syaratnya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 29 Oct 2019 19:30 WIB
Mau Difollow Balik Susi Pudjiastuti di Twitter? Cek Syaratnya/ Foto: Istimewa/Kementerian Kelautan dan Perikanan
Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014 - 2019, Susi Pudjiastuti buat kejutan di Twitter. Ia mau follow back akun Twitter para netizen dengan ketentuan dan syarat. Ia tiba-tiba beri pengumuman usai banyak netizen yang minta follow back darinya.

Tak banyak, Susi hanya punya empat syarat. Apa saja? Pertama, Susi ingin kandidat tersebut makan ikan lebih banyak dari sumber protein lainnya. Kedua, kandidat tersebut harus cinta laut dan tidak buang sampah plastik sembarangan. Harus pula mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dalam sehari-hari.

"3. Menjaga laut dan merawat laut, bersedia membersihkan pantai pantai yang kotor. Minimal kampanye anti plastik sekali pakai 4. Menyayangi sesama apalagi saudara sebangsa dan setanah air, tidak bicara rasis, ekstrem, semua percakapan harus konstruktif," tulis Susi Pudjiastuti.

Bagi yang tak bisa makan ikan karena alergi, Susi mengganti syaratnya dengan kampanye 'ayo makan ikan'.


"Makan ikan sehat, makan ikan kuat, makan ikan cerdas. Tidak makan ikan ditenggelamkan. Yang tidak bersedia mengikuti ketentuan ketentuan di atas akan segera saya unfollow. Yang melawan saya block," sambung Susi Pudjiastuti dalam trit Twitter-nya.

Memang benar apa yang dikatakan Susi Pudjiastuti. Makan ikan bisa membuat kita kuat, apalagi untuk bayi. Sebuah studi menemukan, bayi yang makan ikan setidaknya satu kali dalam seminggu, risiko sakit asma, eksem, dan demam berkurang.

Peneliti dari Norwegian University of Science and Technology dan St. Olavs Hospital mengatakan, bayi yang rutin makan ikan di dua tahun pertama kehidupan dapat menekan risiko terkena berbagai penyakit sebesar 28 sampai 40 persen. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition ini membandingkan kelompok anak yang jarang makan ikan.

"Kami juga menemukan kalau makan ikan di usia setahun lebih efektif menekan risiko asma, eksem, dan flu sampai anak berusia 6 tahun. Ini lebih efektif dibandingkan ibu hamil atau menyusui yang makan ikan atau mengonsumsi minyak ikan," kata Torbjorn Oien, professor di NTNU Department of Public Health and Nursing, dikutip dari Study Finds.

Lebih lengkapnya mengenai ulasan studi ini, Bunda bisa baca selengkapnya di sini.

[Gambas:Video 20detik]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK