Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pacaran Sehat untuk Remaja: Hindari Ciuman Bibir

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 10 Nov 2019 15:15 WIB

Ketika remaja dibolehkan pacaran. Pastikan juga batasannya, termasuk menghindari ciuman bibir.
Ilustrasi pendidikan seksual pada anak, remaja pacaran / Foto: iStock
Jakarta - Orang tua 'jaman now' mungkin bisa dibuat geleng-geleng kepala dengan gaya pacaran remaja sekarang. Beberapa aktivitas seksual yang dulu sangat tabu kini dianggap wajar.

Misalnya saja dalam berciuman bibir, tak sedikit remaja yang menganggap itu wajar dilakukan saat berpacaran. Salah satu alasannya, 'ciuman kan enggak bikin hamil'.

BKKBN dan John Hopkins Center for Communication Programs dalam buku berjudul 1001 Cara Bicara Orang Tua dengan Remaja menuliskan tidak ada parameter apa saja yang wajar dan tidak wajar dilakukan remaja saat berpacaran. Setiap orang harus memiliki prinsip apa yang baik dan tidak baik dalam hidupnya, sesuai nilai keluarga dan agama yang dianut.

"Ciuman memang tidak menimbulkan kehamilan, namun dapat mendorong munculnya dorongan seksual yang mengarah pada aktivitas seksual," urai tim penulis.

Untuk itu, hal terpenting orang tua perlu memberi pemahaman bahwa ada serangkaian perilaku yang perlu dihindari saat pacaran. Misalnya berciuman bibir sebab itu bisa membawa mereka pada hubungan intim atau hubungan badan yang sejatinya baru boleh dilakukan setelah resmi menjadi suami istri.

"Remaja juga perlu mengenali apa saja perilaku ini agar bisa mengelola dan menjaga diri sehingga tidak berlanjut pada perilaku yang belum boleh dilakukan," tambah tim penulis.

Ilustrasi pendidikan seksual pada anak, remaja pacaran Ilustrasi pendidikan seksual pada anak, remaja pacaran / Foto: iStock
Sementara itu, psikolog anak dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Adisti F Soegoto atau Adis, menjelaskan pacaran yang sehat adalah pacaran di mana pasangan bisa sama-sama tumbuh, saling menghargai, dan belajar bagaimana menjadi seseorang lebih baik.

"Pacaran yang sehat itu hubungan yang saling menghargai satu sama lain. Itu pondasinya," kata Adis.

Bahkan, Adis melihat gaya berpacaran remaja saat ini begitu kompleks. Misalnya saja baru dua menit belum balas WA, langsung diteror, 'Kamu ke mana', 'Kamu selingkuh ya?'

"Pokoknya ke mana-mana harus lapor. Itu kan enggak sehat. Pacaran yang sehat itu hubungan yang saling menghargai satu sama lain. Itu pondasinya," ujar Adis.

Simak alasan Shahnaz Haque merasa jadi ibu gagal di video ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda