Jakarta -
Bukan rahasia lagi kalau K-Pop idol punya penggemar fanatik. Setelah penggemar Sulli pilih bunuh diri, sekarang penggemar Goo Hara. Setelah Goo Hara meninggal, tak lama penggemarnya asal Thailand ada yang bunuh diri.
Laman Facebook The Drama-addict lah yang memberi tahu kabar menyedihkan itu. Mereka melaporkan ada penggemar yang bunuh diri usai menulis sebuah komentar.
Penggemar tersebut mengungkap kesedihannya dan ingin bunuh diri lewat komentar yang ia tuliskan di akun Facebook sebuah media lokal. Rupanya komentar tersebut mendapat perhatian netizen, ada yang menyuruh untuk berhenti dan minta pertolongan. Sebaliknya, ada pula yang menantangnya untuk bunuh diri.
"Suatu hari ketika Goo Hara meninggal, sebuah media menyajikan berita. Seorang pria berkomentar di halaman media, mengatakan dia akan bunuh diri. Banyak orang di internet bersatu untuk menghentikannya dengan menunjukkan dukungan mereka, tetapi ada juga orang yang menantangnya, menyuruhnya melakukannya. Sekarang, dia telah meninggal. Netizen yang menantangnya, bagaimana perasaanmu?" tulis The Drama-addict dilansir
World of Buzz.Kita mungkin tidak tahu ada orang-orang sekitar kita menderita ya, Bunda. Oleh karena itu pernyataan ingin bunuh diri sama sekali tak boleh dianggap sepele. Apalagi jika kita tak sengaja atau sekadar bercanda untuk mendorong orang tersebut melakukan bunuh diri.
Seperti kata psikolog Aurora Lumban Toruan, dalam kebanyakan kasus, keinginan bunuh diri sudah pernah muncul lebih dari sekali sebelum benar-benar berhasil dilakukan, atau bahkan tampil dalam percakapan sehari-hari. Kenapa sih ada orang punya keinginan untuk bunuh diri?
 Goo Hara/ Foto: Instagram @Koohara__ |
"Orang menganggap kondisinya lebih berat atau lebih menakutkan untuk dihadapi atau ditanggung. Karena itu mereka merasa keadaan mati menjadi lebih baik," ucap psikolog Aurora Lumban Toruan.
Kata Aurora, orang itu juga menganggap tidak ada jalan lain karena sudah memikirkan atau mencoba berbagai solusi, atau merupakan jalan yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah, atau menghentikan perasaan putus asa yang mendalam.
Kita perlu pahami, Bunda, bahwa kecenderungan bunuh diri biasanya diawali dari depresi. Ditambah adanya perasaan bersalah, atau sedih yang mendalam. Bahkan umumnya yang bersangkutan juga sulit untuk dihibur.
Jika Bunda menemukan gejalanya pada orang terdekat segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:
1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444
Simak juga video tentang pelawak Ade Jigo yang berpesan untuk anaknya setelah ditinggal sang istri meninggal:
[Gambas:Video Haibunda]
 Cerita unik kpop bisa dilihat dengan klik banner di bawah ini.
 Foto: Istimewa |
(aci/rdn)