Jakarta -
Bunda pernah mengalami diare saat haid? Jika jawabannya iya, tak perlu langsung khawatir. Ternyata apa yang dialami kebanyakan perempuan ini adalah normal.
Saat haid, biasanya kita akan mengalami kram, muncul jerawat pada wajah, hingga suasana hati yang mudah berubah. Namun tak hanya itu, haid juga memengaruhi saluran pencernaan Bunda.
Menurut seorang dokter kandungan di Toronto, Yolanda Kirkham, biang keladinya adalah hormon. "Beberapa hormon yang sama yang menyebabkan peradangan dan kram juga menyebabkan beberapa perubahan pada usus," ujar Kirkham, dikutip dari
Global News.
Saat haid, senyawa serupa hormon yang juga dikenal dengan nama prostaglandin menyebabkan kontraksi pada otot rahim atau kram. Selain itu, prostaglandin juga bisa menyebabkan kontraksi pada usus.
"Ketika Anda mengalami kram usus berlebihan, Anda juga bisa mengalami diare," tuturnya.
Selain prostaglandin, gejala sindrom pramenstruasi (PMS) juga dapat memengaruhi rutinitas buang air besar (BAB) Bunda. Apabila Bunda mengalami tingkat kecemasan lebih tinggi jelang dan saat haid, hormon yang berkaitan dengan stres bisa menyebabkan perubahan pada BAB.
Untuk mengatasi hal ini, Kirkham menyarankan agar Bunda menerapkan pola makan seimbang dan sehat. Misalnya rajin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Jangan lupa juga rutin berolahraga.
Ilustrasi haid. (Foto: iStock) |
Meski diare saat haid termasuk hal yang wajar, namun jangan ragu pergi ke dokter juga terdapat darah ada feses atau mengalami sakit pada dubur. Sebab, bisa jadi hal tersebut adalah gejala dari penyakit lain, seperti radang usus, wasir, hingga endometriosis.
"Jika Anda mengalami lebih banyak rasa sakit, lebih dari sekadar perubahan dalam tekstur atau pendarahan usus, itu pasti harus diperiksa," ucapnya.
Sementara itu mengutip
Healthline, Bunda disarankan mengonsumsi lebih banyak cairan atau air saat haid. Hal ini untuk mengatasi cairan yang hilang jika Bunda mengalami diare saat haid.
Hindari juga sejumlah makanan atau minuman yang bisa memperburuk diare, seperti pemanis buatan, makanan pedas, produk susu. Terakhir, hal yang tak kalah penting adalah kurangi stres ya, Bunda.
Stres dan kecemasan yang berlebihan bisa memperburuk gejala
haid, termasuk kram dan diare. Nah, apa yang bisa Bunda lakukan untuk mengurangi stres ini? Bunda bisa sisihkan waktu 10 menit untuk meditasi setiap harinya. Hal tersebut bisa membantu Bunda lebih fokus pada pikiran.
Cara lainnya adalah Bunda berjalan kaki selama 15 menit. Meski sebentar, olahraga dapat membantu mengurangi stres.
Simak juga dampak kurang tidur pada proses haid dalam video berikut:
(som/muf)