Jakarta -
Bunda, mengikuti kasus viral yang melibatkan Habib Husein Alatas? Pria yang beraksi di Bekasi ini diduga melakukan pencabulan berkedok pengobatan alternatif, Bun.
Kasus ini terbongkar setelah salah satu korbannya, melaporkan kasusnya ke polisi. Banyak yang geram terhadap kasus ini, karena yang bersangkutan menyebut dirinya sebagai Habib.
Lalu, bagaimana fakta sebenarnya dari kasus Habib Husein Alatas tersebut? Berikut telah
HaiBunda rangkumkan dari berbagai sumber.
1. Berkedok pengobatan alternatifHabib Husein Alatas (HA) diduga melakukan pencabulan kepada pasien pengobatan alternatifnya.
Saat Husein melakukan tindakan itu, korban tersadar. Ia merasakan ada yang aneh dengan pengobatan yang dilakukan Husen. Ia pun langsung melarikan diri dan lapor ke polisi.
"Korban berteriak dan melarikan diri," kata Yusri dikutip dari
CNN Indonesia.
2. Doa palsu buat korban tak sadarkan diriHusein mulai beraksi dengan membuat korbannya tak sadarkan diri terlebih dulu. Dia menyebut semacam doa dan menepuk bahu korban.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Husein mencabuli korbannya setelah tak sadarkan diri. Dilakukan dengan cara menyentuh bagian tubuh wanita tersebut.
3. Habib bertatoSaat Polda Jaya merilis kasus dugaan pencabulan yang dilakukan
Habib Husein Alatas, nampak di lengan kirinya bertato. Dari foto terlihat tato di lengannya bergambar perempuan seksi tanpa busana.
4. Bagian sensitif korban terlukaDugaan pencabulan ini semakin kuat setelah polisi melakukan visum terhadap korban di RS Polri Kramatjati. Bagian sensitif korban mengalami luka. Tapi, Yusri memastikan bahwa tersangka tidak berhubungan intim dengan korban.
"Bagian sensitif korban mengalami luka," ujar Yusri.
Yusri menuturkan, korban baru pertama kali berobat di tempat Habib Husein. Ia memiliki penyakit pendarahan rahim.
5. Husein tertarik pada korbanKorban mengetahui pengobatan alternatif Habib Husein dari temannya. Husein diduga memiliki ketertarikan kepada korban. Habib Husein ditangkap polisi pada Senin (16/12/2019) di Bekasi.
6. Korban berprofesi dokterMelansir detikcom, Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Deddy Murti menyebut, Korban berinisial R berprofesi sebagai dokter. Dia melakukan pengobatam ke Husein untuk menyembuhkan pendarahan rahim.
"Yang bersangkutan terindikasi melakukan perbuatan yang sama terhadap korban yang lain dan untuk korban dalam hal ini sesuai dengan nomor LP tanggal 27 November 2019 baru pertama kali melakukan upaya pengobatan melalui cara alternatif," jelas Deddy.
7. Masih ada korban lainPolisi masih mendalami adanya indikasi korban lain. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus berharap ada korban yang berani melapor ke polisi.
Bunda, ini cara ajarkan edukasi seks kepada anak.
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)