
moms-life
Pelecehan Seksual Verbal seperti Apa yang Bisa Dilaporkan Secara Hukum?
HaiBunda
Rabu, 14 Jun 2023 12:06 WIB

Publik tengah menyoroti kasus dugaan pelecehan seksual verbal yang dilakukan oleh seorang politisi hingga dilaporkan ke polisi. Menanggapi aduan tersebut, sang politisi menepis dugaan tersebut dan menegaskan tak melakukan pelecehan seksual verbal.
Berangkat dari kasus yang terjadi, lalu sebenarnya apa saja pelecehan seksual verbal yang dapat dilaporkan secara hukum? Wakil Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menjelaskan, pelecehan verbal yang bisa dilaporkan yakni ucapan atau kalimat dengan konteks seksual yang membuat seseorang merasa tak nyaman.
Biasanya, perasaan tersebut muncul karena korban merasa martabatnya dijatuhkan, Bunda. Mariana bahkan menyebut bahwa menyinggung perasaan seseorang bisa menjadi patokan apakah hal tersebut dianggap sebagai pelecahan atau bukan.
Katanya, seseorang akan merasa dilecehkan apabila ada obrolan atau ucapan dengan konteks seksual yang membuat ia merasa keberatan. Biasanya, perasaan ini muncul karena korban merasa martabatnya dijatuhkan.
"Kunci utama dari adanya pelecehan seksual atau tidak adalah rasa keberatan atau menjatuhkan martabat dari korban. Yang apakah itu berupa ucapan atau verbal maupun fisik yang bernuansa seksual," ujarnya kepada HaiBunda.
Lebih lanjut, lulusan Magister Humaniora di Universitas Indonesia (UI) program Kajian Wanita (Kajian Gender) ini mengingatkan setiap orang untuk bisa menjaga sikap. Ini berguna agar tak ada orang yang merasakan perasaan tak nyaman tersebut.
"Oleh karena itu setiap orang perlu memiliki sikap untuk menghormati atau menghargai orang lain. Yang tentunya tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk pelecehan seksual," ucapnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!Â
Simak juga 2 alasan mengapa orang kerap menyalahkan korban pelecehan seksual dalam video berikut:
PANGGILAN 'SAYANG' TAK PANTAS DIPAKAI DI LUAR KELUARGA
Ilustrasi pelecehan verbal/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Geber86
Soal panggilan 'sayang' yang kerap dipakai untuk memanggil seseorang, dijelaskan oleh Mariana, sebutan ini tak selayaknya dipakai untuk melabeli seseorang di lingkungan kerja maupun beberapa situasi lainnya.
Panggilan ini dapat digunakan untuk orang-orang yang benar-benar disayang seperti keluarga atau saudara. Di luar itu, konteks panggilan ini tak pantas dipakai, Bunda.
"Sebetulnya secara etika ucapan itu hanya untuk orang yang benar-benar disayang seperti kepada pasangan, anak, atau yang kita sayangi seperti sahabat."
"Konteks panggilan sayang lainnya di luar itu sebetulnya tidak terlalu pantas," ujarnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Blake Lively Gugat Justin Baldoni atas Pelecehan Seksual, Sang Lawan Main di It Ends With Us Akhirnya Didepak dari Agensi

Mom's Life
Serba-serbi Sextortion, Modus Kejahatan Berbasis Konten Seksual

Mom's Life
Ini 4 Alasan Mengapa Perempuan Korban Pelecehan Cenderung Merasa Rendah Diri

Mom's Life
Widy Vierratale Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual, Terbongkar karena Kevin Aprilio

Mom's Life
Marak Perempuan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Ini Cara Lapor Tanpa Takut

Mom's Life
Pelecehan Seks pada Anak, Elizabeth Haway Terancam Dipenjara 300 Tahun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda