Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Fakta Kasus Pemerkosaan Wanita Jepang, Dapat Ganti Rugi Rp142 Juta

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Selasa, 24 Dec 2019 18:10 WIB

Pengadilan Tokyo memerintahkan pelaku untuk membayar uang ganti rugi sebesar 3,3 juta yen kepada Shiori Ito. Simak fakta lain dari kasusnya berikut ini, Bun.
7 Fakta Kasus Pemerkosaan Wanita Jepang, Dapat Ganti Rugi Rp142 Juta/ Foto: Getty Images
Jakarta - Pengadilan Tokyo memberikan ganti rugi sebesar 3,3 juta yen atau setara Rp421 juta kepada jurnalis Shiori Ito. Jurnalis wanita ini menjadi ramai dibicarakan di Jepang.

Shiori Ito adalah satu dari sedikit wanita Jepang yang mau melaporkan kasus pemerkosaan. Ia pun menjadi penggerak bagi wanita Jepang untuk berani melapor.


Seperti apa sebenarnya kasus yang diungkap Shiori Ito? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kasus pemerkosaan yang diungkap Ito.

1. Pelaku adalah seorang reporter TV

Pelaku pemerkosaan terhadap Ito adalah Noriyuki Yamaguchi. Ia adalah seorang reporter TV di Jepang. Ketika peristiwa pemerkosaan terjadi, Yamaguchi merupakan seorang kepala biro Washington untuk Tokyo Broadcasting System.

2. Peristiwa terjadi beberapa tahun lalu

Peristiwa ini sebenarnya terjadi pada tahun 2015. Saat itu, Ito sedang menjadi anak magang di kantor berita Reuters.

Yamaguchi mengundangnya untuk makan malam. Pria tersebut beralasan ingin membahas kesempatan kerja.

Setelah itu, Ito tidak sadar. Ia curiga Yamaguchi memberinya obat bius. Ketika sadar, Ito mendapati dirinya sudah berada di kamar hotel dengan ada Yamaguchi di atas tubuhnya.

7 Fakta Kasus Pemerkosaan Wanita Jepang, Dapat Ganti Rugi Rp142 JutaShiori Ito/ Foto: Getty Images

3. Penyelidikan yang menggali trauma

Lima hari setelah ia menduga diperkosa oleh Yamaguchi, Shiori Ito melaporkannya ke polisi. Selama penyelidikan, polisi menyuruhnya memperagakan adegan pemerkosaan menggunakan boneka. Ito mengatakan bahwa penyelidikan ini benar-benar membuatnya trauma.

4. Membuat gerakan Me Too

Ito mulai membicarakan hal ini di tahun 2017, sebelum membuat gerakan #MeToo. Gerakan ini dipandang aneh, khususnya di Jepang.

"Ini dipandang aneh, terutama di Jepang," kata Shiori Ito dikutip dari BBC.

Ketika gerakan tersebut muncul, Ito mengatakan, "Saya pikir 'bukan hanya saya!' dan saya percaya ada orang lain yang berpikir demikian."

5. Pernah mendapat ancaman dari netizen

Shiori Ito mendapat dukungan dari berbagai pihak. Tapi, di sisi lain, Ito juga mendapat kecaman setelah mengumumkan nama pelakunya.

Shiori Ito mendapat ancaman dan serangan di media sosial. Ini bahkan melihatkan keselamatan diri dan keluarganya.

Yamaguchi menyebut Ito sebagai pembohong. Ia mengatakan bahwa pada saat itu, Shiori Ito sangat mabuk ketika dia memutuskan membawa Ito ke hotelnya.

6. Menerima uang ganti rugi sebesar 3,3 juta yen

Ito meminta ganti rugi sebesar 11 juta yen atau sekitar Rp1,4 miliar. Tapi, Yamaguchi membantah melakukan pemerkosaan.

Ia mengklaim bahwa hubungan seks tersebut berdasarkan persetujuan. Ia mengajukan ganti rugi kepada Ito sebesar 130 juta yen atau setara Rp16 miliar sebagai kompensasi. Tapi, ajuan ini ditolak oleh pengadilan.

Kemudian, pada Rabu (18/12/2019), Pengadilan Tokyo memerintahkan Yamaguchi untuk membayar uang ganti rugi kepada Ito. Shiori Ito menerima uang ganti rugi sebesar 3,3 juta yen atau sekitar Rp421 juta.


7. Pelaku akan mengajukan banding

Yamaguchi mengumumkan bahwa ia akan segera mengajukan banding atas kasus tersebut. Dia mengatakan bahwa perhatian media internasional mungkin telah mengabulkan putusan pengadilan

"Saya tidak melakukan apa pun yang bertentangan dengan hukum," ujar Yamaguchi.

Bunda, simak cerita Enno Lerian yang bisa hidup damai dengan mantan suami di video berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda