Manila -
Orang tua mana yang hatinya nggak hancur menghadapi kenyataan sang
anak telah tiada. Begitu pula yang dirasakan seorang ayah bernama Danhill Tan. Setelah 82 hari dirawat di RS, si kecil yang umurnya 9 bulan harus pergi untuk selama-lamanya.
Kesedihan Danhill sebagai seorang ayah yang kehilangan putra pertamanya ia tuangkan di halaman Facebook-nya, Bun. Berbarengan dengan beberapa foto selama si kecil Danric Maurice Tan dirawat, Danhill mengungkapkan kesedihannya setelah ditinggal pergi sang anak untuk selama-lamanya.
"Nak, 9 bulan kamu menghabiskan waktu di perut ibumu. Selama 9 bulan pula kamu hadir menemani hari-hari kami. Selama 82 hari kamu juga berjuang di situasi ini. Nak, tahukah kamu kalau hal paling menyakitkan sepanjang hidupku adalah saat kehilanganmu?" tulis Danhill. Hiks, bisa kebayang kan, Bun, gimana perasaan Ayah Danhill saat dia menuliskan curahan hatinya ini.
Danhill melanjutkan selama tiga bulan pula dirinya menunjukkan senyum palsu. Ya, karena selama 3 bulan itulah Danhill dan istrinya Eryka tetap mendampingi Danric untuk berobat. Sebagai ayah, pastinya Danhill merasa sedih tapi dia nggak mau menunjukkan senyum pahitnya di depan sang
anak. Danhill berusaha tetap tegar supaya Danric nggak sedih.
Di mata Danhill dan Eryka, Danric adalah pejuang sejati. Selama tiga bulan bocah kecil itu nggak patah semangat untuk berusaha sembuh. Namun, manusia hanya berencana dan Tuhanlah yang menentukan ya, Bun. Danhill dan Eryka sudah melakukan berbagai upaya supaya kondisi Danric membaik. Tapi, kondisinya justru memburuk.
"Sampai akhirnya kami tak mau menyulitkanmu. Ini sudah 3 bulan. Kita sudah berani dan kamu sangat kuat bersama ayah dan bundamu, Nak.
Anakku, aku nggak akan melupakanmu dan segala usaha yang telah kita coba. Kamu akan selalu jadi inspirasiku meski aku tahu ini sangat menyakitkan dan sulit kuterima. Kamu sudah beristirahat dengan tenang, anak pertamaku. Beristirahatlah, Nak. Aku cinta kamu," lanjut Danhill.
 Kehilanganmu Adalah Hal Paling Menyakitkan dalam Hidupku, Anakku/ Foto: Facebook Danhill Tan |
Dikutip dari Manila Reader, selama Danric dirawat di RS, Danhill dan Eryka selalu mendampingi bayinya itu. Bahkan, mereka sampai menghabiskan waktu 'liburan' di RS. Ya, mengingat selama 82 hari si kecil Danric mesti dirawat di Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Tapi sekarang, Danric sudah beristirahat dengan tenang. Di halaman Facebook-nya, Danhill juga mengunggah foto-foto suasana pemakaman putranya. Bagi Danhill, itu adalah hari terakhir ia bisa melihat putranya dan dia nggak menampik kalau itu benar-benar menyakitkan untuknya. Bahkan saat sang anak sudah dimakamkan, rasa-rasanya Danhill nggak akan keberatan untuk mengunjungi makam Danric setiap hari...
(rdn)