Jakarta -
Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti atau lebih dikenal dengan nama Sidi Siwi melaporkan akun Twitter @digeeembok ke polisi. Ia membuat laporan karena akun ini menuduh Siwi menjadi simpanan salah satu petinggi Garuda Indonesia.
Lewat konferensi pers yang dilangsungkan pada Jumat (10/1/2020) di Menteng, Jakarta Pusat, Siwi mengatakan informasi tersebut tidak benar. Pramugari ini merasa harga dirinya tercoreng.
"Semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar. Dan saya merasa benar-benar harga diri saya dicoreng," kata Siwi kepada
InsertLive.
Siwi juga mengatakan bahwa selain merugikan dirinya, berita ini juga merugikan keluarganya, terutama sang ibu. Ibunda Siwi tersakiti karena isu Siwi menjadi simpanan petinggi
Garuda. Terlebih, Siwi adalah anak perempuan satu-satunya di keluarga.
Foto: Pramugari Garuda Siwi Sidi polisikan akun @digeeembok (Jefrie/detikcom) |
"Karena pencemaran nama baik saya itu benar-benar menyakitkan ibu saya," ujar Siwi.
Pengacara Siwi Sidi, Elza Syarief menyebut bahwa ibunda Siwi bahkan sampai masuk rumah sakit. Tapi, saat ini kondisi sang ibu sudah mulai membaik.
"Siapa yang enggak sayang anak? Ya masuk rumah sakit lah ibunya. Sekarang ini sudah bisa menerima. Kita sudah melakukan langkah-langkah hukum," kata Elza.
Mendengar atau mengetahui kabar buruk dapat mempengaruhi kondisi psikologis, Bun. Ketika menerima situasi yang mengancam, tubuh kita mulai memproduksi hormon stres.
"Ketika otak kita menerima situasi mengancam, tubuh kita mulai untuk memproduksi hormon stres yang memasuki otak dan memodulasi ingatan peristiwa stres atau negatif," kata Sonia Lupien, direktur Centre for Studies on Human Stress dikutip dari
Medical Daily.
Bunda juga bisa simak cerita Shahnaz Haque yang tidak mau biaya S2 anaknya berikut ini.
(sih/rap)