Jakarta -
Keputusan Pangeran Harry dan
Meghan Markle untuk mundur dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris menggemparkan publik. Hingga kini, pihak Istana belum secara resmi menyatakan sikap, Bunda.
Mengutip
Daily Express, sumber kerajaan mengatakan jika semua anggota senior keluarga sepakat bahwa penting untuk secepatnya bertindak. Terutama untuk mencari solusi terbaik dalam beberapa hari, bukannya berminggu-minggu.
Di usianya yang ke-93, Ratu Elizabeth II bertekad untuk tidak membiarkan krisis baru berlarut-larut. Tetapi penasihatnya telah memperingatkan, tak ada jaminan bahwa Harry dan Meghan bisa mendapatkan yang mereka inginkan, yaitu menggunakan identitas mereka untuk mendapatkan uang di luar negeri sambil terus mempertahankan banyak fasilitas kerajaan.
Petugas istana takut House of Windsor akan ternoda oleh skandal jika The Duke and Duchess of Sussex menggabungkan tugas-tugas kerajaan dengan menghasilkan uang. Ada juga kekhawatiran jika tuntutan mereka menghadirkan opini yang berbahaya bagi reputasi monarki di masa depan.
 Pengeran Harry dan Meghan Markle bersama Ratu Elizabeth II/ Foto: AP Photo/Matt Dunham |
Sang ayah, Pangeran Charles juga berisiko membuat marah publik jika terus menerus mendanai gaya hidup Harry dan Meghan.
Harry sendiri diketahui menentang instruksi Ratu untuk tidak mengumumkan rencananya sebelum ada kesepakatan. Ia mengirim email ke anggota senior dan Ratu, hanya 10 menit sebelum pengumuman, Bunda.
"Tidak ada konsultasi," ungkap salah seorang sumber.
Sumber Istana bersikeras menyatakan jika tidak ada keinginan untuk menghukum Harry dan Meghan. Meski begitu, ada kemarahan atas keputusan pasangan ini.
Namun, dilansir
Mirror, para pejabat senior memperingatkan jika orang tua Archie Harrison Mountbatten-Windsor ini 'akan dihukum' karena keputusan mereka. Orang dalam juga memperingatkan konsekuensi yang akan didapat Harry dan
Meghan.
Simak juga kiat harmonis keluarga Oka Antara, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/muf)